Sulit Membedakan Antara Cafe Latte dengan Cappuccino? Simak 10 Jenis Minuman Kopi Ini yang Newbie Coffee Lovers Wajib Tahu Bagi para penikmat kopi pemula, dunia perkopian bisa terasa membingungkan. Nama-nama minuman cafe seperti latte, cappuccino, macchiato, hingga americano terdengar mirip, padahal tiap jenis memiliki karakteristik dan cara penyajian yang sangat berbeda. Cafe Latte Di era maraknya coffee shop modern, memahami perbedaan jenis kopi bukan hanya soal rasa, tapi juga bagian dari gaya hidup dan pengalaman menikmati kopi itu sendiri.
Bagi sebagian orang, kopi bukan sekadar minuman untuk mengusir kantuk, melainkan ritual yang membangkitkan semangat, menemani percakapan, dan bahkan menjadi medium ekspresi diri. Tak heran jika kini muncul banyak istilah baru yang membingungkan bagi newbie coffee lovers.
“Kopi itu seperti kepribadian manusia, sama-sama hitam tapi tak pernah benar-benar sama rasa dan aromanya.”
Dunia Kopi dan Keindahan di Balik Secangkir Espresso

Segala jenis kopi di cafe umumnya berawal dari satu dasar utama: espresso. Inilah jantung dari semua minuman berbasis kopi yang sering kita temui di coffee shop. Espresso dibuat dengan mengekstraksi biji kopi bubuk halus menggunakan tekanan tinggi, menghasilkan cairan pekat berwarna hitam dengan lapisan crema di atasnya.
Dari satu shot espresso inilah lahir berbagai varian minuman yang berbeda rasa, tekstur, dan tampilan. Variasi tersebut muncul karena perbedaan takaran air, susu, dan buih (foam) yang digunakan.
Bagi pemula, memahami fondasi ini akan membantu membedakan nama nama minuman cafe yang selama ini mungkin terdengar mirip, namun ternyata memiliki keunikan tersendiri.
“Espresso adalah dasar dari segala jenis kopi, seperti nada dasar yang membuat setiap lagu kopi punya melodi berbeda.”
1. Espresso

Espresso adalah kopi murni yang menjadi inti dari semua jenis minuman cafe lainnya. Rasanya pahit, pekat, dan memiliki aroma yang kuat. Biasanya disajikan dalam cangkir kecil berukuran 30 ml, dikenal juga sebagai shot.
Minuman ini menjadi pilihan utama bagi penikmat kopi sejati yang ingin merasakan kekuatan rasa kopi tanpa tambahan apa pun.
Meski sederhana, membuat espresso yang sempurna tidak mudah. Dibutuhkan keseimbangan antara tekanan, suhu, dan tingkat kehalusan bubuk kopi.
“Espresso itu seperti jantung kopi, kecil tapi memberi energi besar pada setiap tegukan.”
2. Americano
Americano sering kali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin rasa kopi yang tidak sepekat espresso. Cara membuatnya adalah dengan menambahkan air panas ke dalam satu atau dua shot espresso.
Rasanya lebih ringan, tetapi tetap mempertahankan aroma khas kopi. Americano biasa disajikan dalam cangkir besar dan cocok dinikmati di pagi hari.
Kopi ini juga sering menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menikmati sensasi black coffee tanpa terlalu kuat atau pahit di lidah.
“Americano mengajarkan bahwa terkadang kekuatan bisa hadir dalam bentuk yang lebih lembut.”
3. Cafe Latte
Salah satu nama nama minuman cafe yang paling populer di kalangan pemula adalah Cafe Latte. Minuman ini terdiri dari satu shot espresso yang dicampur dengan susu panas dalam jumlah lebih banyak dan diberi sedikit buih halus di atasnya.
Perbandingannya biasanya 1:3 antara espresso dan susu, membuat rasanya lembut dan creamy.
Banyak orang menyukai latte karena rasanya seimbang antara pahit dan manis alami dari susu. Latte juga sering menjadi kanvas bagi barista untuk membuat latte art seperti bentuk hati atau daun.
“Cafe Latte adalah kopi yang lembut seperti pelukan di pagi hari, hangat tapi tetap membangunkan.”
4. Cappuccino
Sekilas mirip dengan latte, namun cappuccino memiliki tekstur yang lebih tebal dan buih yang lebih banyak. Komposisinya seimbang antara espresso, susu panas, dan busa susu (foam).
Lapisan busa yang tebal ini memberi sensasi lembut saat diminum dan membantu mempertahankan suhu kopi lebih lama.
Cappuccino biasanya disajikan dalam cangkir kecil dan sering kali diberi taburan bubuk cokelat atau kayu manis di atasnya untuk menambah aroma.
Perbedaan utama antara cappuccino dan cafe latte terletak pada jumlah buih susu dan kekentalan rasa. Cappuccino cenderung lebih kuat karena proporsi susunya lebih sedikit.
“Cappuccino adalah perpaduan sempurna antara kekuatan espresso dan kelembutan busa susu, seperti harmoni antara energi dan ketenangan.”
5. Flat White
Flat white adalah minuman yang berasal dari Australia dan Selandia Baru. Banyak yang menyebutnya sebagai saudara dekat latte, namun dengan karakter lebih halus.
Minuman ini dibuat dari dua shot espresso yang dicampur dengan susu panas, tetapi tanpa busa tebal. Hasilnya, rasa kopinya lebih menonjol dibanding latte.
Flat white menjadi favorit bagi pecinta kopi yang menyukai keseimbangan rasa kuat dan tekstur lembut tanpa terlalu banyak foam.
“Flat white adalah bukti bahwa kesederhanaan bisa tampil elegan dan penuh cita rasa.”
6. Macchiato
Macchiato dalam bahasa Italia berarti “berbintik.” Nama ini menggambarkan tampilan kopi yang memiliki sedikit busa susu di atasnya.
Terdapat dua jenis macchiato: espresso macchiato dan latte macchiato.
Espresso macchiato adalah espresso dengan sedikit foam di atasnya, sementara latte macchiato adalah susu panas dengan sedikit espresso yang dituangkan di atasnya.
Macchiato cocok bagi mereka yang ingin mencoba transisi dari espresso murni ke kopi susu.
“Macchiato ibarat catatan kecil pada secangkir espresso, sederhana tapi memberi makna yang dalam.”
7. Mocha
Bagi yang masih baru dan belum terbiasa dengan rasa pahit kopi, mocha bisa jadi pilihan sempurna. Minuman ini merupakan kombinasi espresso, susu panas, dan cokelat bubuk atau sirup cokelat.
Rasanya manis, creamy, dan punya aroma cokelat yang menggoda. Mocha sering kali disajikan dengan whipped cream di atasnya untuk menambah cita rasa.
Kopi ini banyak digemari oleh remaja dan coffee lovers pemula karena karakter rasanya yang lembut dan manis.
“Mocha adalah kompromi manis antara pecinta cokelat dan pencinta kopi, dua dunia yang berpadu tanpa harus bersaing.”
8. Piccolo Latte
Piccolo latte adalah versi mini dari cafe latte. Terbuat dari satu shot espresso dan susu panas dengan perbandingan lebih sedikit dibanding latte biasa.
Minuman ini populer di kalangan barista karena memungkinkan penikmatnya mencicipi keseimbangan sempurna antara rasa kopi dan susu tanpa terlalu kenyang.
Biasanya disajikan dalam gelas kecil 90–120 ml, piccolo latte cocok dinikmati sore hari sambil bekerja atau membaca buku.
“Piccolo latte adalah pengingat bahwa kenikmatan sejati tak selalu datang dari sesuatu yang besar.”
9. Affogato
Affogato bukan sekadar minuman, melainkan juga dessert. Hidangan ini dibuat dengan menuangkan satu shot espresso panas di atas satu scoop es krim vanila.
Kombinasi panas dan dingin menciptakan sensasi yang unik. Ketika es krim mulai meleleh, rasa manis dan pahit berpadu sempurna.
Affogato sangat populer di kafe modern karena tampilannya yang menarik dan rasa yang memanjakan lidah.
“Affogato adalah pertemuan tak terduga antara panasnya semangat dan dinginnya ketenangan.”
10. Cold Brew
Berbeda dari jenis kopi lain yang diseduh dengan air panas, cold brew dibuat dengan cara merendam bubuk kopi dalam air dingin selama 12 hingga 24 jam.
Hasilnya adalah kopi yang lembut, tidak asam, dan memiliki aroma yang segar. Karena proses ekstraksi dingin, kadar kafeinnya juga lebih tinggi, tetapi rasanya lebih halus dibanding kopi panas.
Cold brew biasanya disajikan dengan es batu dan bisa diberi tambahan sirup, susu, atau krim sesuai selera.
Minuman ini sangat populer di kalangan anak muda dan pekerja kreatif karena tampilannya yang kekinian dan cita rasa yang menenangkan.
“Cold brew adalah kopi yang sabar, ia menunggu berjam-jam untuk menciptakan rasa yang sejuk dan menenangkan.”
Menyelami Ragam Nama Nama Minuman Cafe yang Kini Jadi Tren
Jika kita perhatikan, nama nama minuman cafe kini semakin beragam. Tak hanya latte atau cappuccino, kini muncul varian kekinian seperti dirty coffee, oat latte, salted caramel macchiato, hingga ice shaken espresso.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa kopi bukan sekadar minuman, tapi bagian dari tren gaya hidup. Banyak kafe mengkreasikan minuman khas mereka dengan resep dan presentasi unik, sehingga menghadirkan pengalaman baru bagi pelanggan.
Tren ini juga dipicu oleh meningkatnya minat generasi muda terhadap third wave coffee culture, yaitu budaya yang menghargai proses pembuatan kopi mulai dari biji hingga penyajiannya.
“Setiap nama kopi di kafe memiliki cerita, dan tugas kita sebagai penikmat adalah menemukan cerita mana yang paling cocok dengan selera.”
Perbedaan Cafe Latte dan Cappuccino yang Sering Membingungkan
Salah satu kebingungan paling umum di kalangan coffee newbie adalah membedakan cafe latte dengan cappuccino. Keduanya sama-sama berbahan dasar espresso dan susu, tapi memiliki karakter yang berbeda.
- Cafe Latte menggunakan lebih banyak susu dan sedikit busa di atasnya. Rasanya lebih lembut, dengan tekstur creamy.
- Cappuccino memiliki porsi susu dan busa yang seimbang, sehingga rasanya lebih kuat dan aroma kopinya lebih menonjol.
Perbandingan sederhananya: jika latte adalah versi lembut dan elegan, maka cappuccino adalah versi tegas dan klasik.
“Membedakan latte dan cappuccino itu seperti membedakan dua sahabat, serupa tapi berbeda karakter.”
Tips Menikmati Kopi bagi Pemula
Bagi yang baru belajar menikmati kopi, jangan takut mencoba berbagai jenis. Setiap minuman punya sensasi berbeda yang bisa disesuaikan dengan suasana hati.
Mulailah dari rasa yang ringan seperti mocha atau latte, lalu perlahan beralih ke rasa yang lebih kuat seperti americano atau espresso.
Pelajari juga tentang asal biji kopi, tingkat sangrai, hingga cara penyeduhan. Semakin banyak yang Anda tahu, semakin mudah menemukan jenis kopi favorit.






