Vanity Metrics: Jebakan Metrik yang Harus Dihindari Marketer

-

Vanity metrics merupakan istilah wajib yang harus kamu pahami jika ingin terjun ke dalam dunia digital marketing. Vanity metrics merupakan alat tolok ukur yang biasanya akan sering ditemukan saat mengukur kualitas campaign, baik itu di media sosial atau platform lainnya. Campaign merupakan strategi dalam mempromosikan suatu aspek tertentu dari bisnis, baik secara konvensional maupun digital.

Vanity metrics memang terlihat seperti data-data yang ‘berkilau’ dan terlihat menarik bagi sebuah usaha. Namun, tahukah KawanKAWN, bahwa bagi sebagian profesional menganggap bahwa vanity metrics tidak memberi dampak yang cukup signifikan untuk bisnis ke depan. Bahkan, ada yang menganggap bahwa vanity metrics sebagai suatu hal yang berbahaya, lho!

Kabarnya, vanity metrics dapat membuat para marketer atau pelaku usaha membentuk strategi pemasaran yang sia-sia untuk masa mendatang, nih! Untuk itu, KAWN POS akan paparkan secara singkat tentang vanity metrics dan mengapa, sih harus dihindari? Simak ulasannya sebagai berikut.

Baca Juga: Langkah-langkah Strategi Marketing, Begini Penerapannya!

Vanity Metrics: Pengertian dan Bentuknya

Source: canva.com

Melansir dari laman Tableau,  vanity metrics adalah sebuah parameter atau tolok ukur yang bisa membuat strategi pemasaran terlihat memuaskan, terutama saat melakukan campaign melalui media digital. Contoh digital marketing adalah pemasaran melalui media sosial, seperti, Instagram marketing, Facebook facebook marketing, Twitter  twitter marketing, email marketing, blog marketing dan optimasi SEO pada website perusahaan.

Singkatnya, vanity metrics adalah capaian yang ‘kelihatannya’ bagus, tapi ternyata tidak memiliki arti atau tidak memiliki dampak bagus untuk penjualan kita. Alias sia-sia. Padahal, dalam berbisnis terutama berbisnis online, penting sekali untuk tahu sumber traffic penjualan kita dari mana saja, sehingga kita bisa mengevaluasi untuk membuat keputusan yang tepat untuk strategi penjualan selanjutnya.

Vanity metrics sendiri hadir dalam bentuk seperti jumlah followers, page views, jumlah likes, dan hasil analitik lainnya. Metrik-metrik ini memang menarik untuk ditunjukkan, namun seringnya tidak memberikan pengaruh signifikan pada strategi perkembangan bisnis.

Baca Juga: 4 Strategi Pengembangan Usaha yang Harus Diketahui Pebisnis

Mengapa Vanity Metrics bisa Menjebak Pelaku Bisnis?

Source: canva.com

Pernahkah KawanKAWN mengalami hal seperti, “Kok jualanku gini-gini saja, ya?”, “Kok, nggak ada peningkatan omset, ya? Padahal follower naik.”, “Kok nggak ada yang beli, ya? Padahal banyak yang like dan save.” Nah, jika kamu sering mengalami hal-hal di atas, jangan-jangan kamu terjebak vanity metrics, nih!

Vanity metrics seringkali terlihat menyenangkan dan seolah-olah memberikan hasil yang baik, terutama untuk pertumbuhan bisnis atau startup. Angka-angka yang diberikan dari vanity metrics mungkin terlihat seperti sebuah pencapaian, tapi dalam pemasaran bisnis, kamu tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan angka-angka itu saja.

Data-data seperti jumlah followers, like, atau jumlah download tidak bisa menentukan berapa banyak penjualan yang didapat nantinya. Malah bisa menjadi jebakan, lho! Sebagai contoh, jumlah followers atau jumlah downloader akan menjadi percuma sebab kita tidak bisa mengetahui apakah mereka yang melakukan download memang memakai aplikasinya terus menerus atau tidak.

Baca Juga: Konten Promosi Bisnis Agar Viral Di Facebook

Bagaimana Cara Mengidentifikasinya?

Source: canva.com

Melansir dari sumber G2, salah satu cara untuk mengidentifikasi vanity metrics adalah dengan melihat apakah metrik tersebut bisa menghasilkan kualitas yang baik pada strategi pemasaran kamu atau tidak. Nah, jika metrik yang kamu gunakan   setelah melakukan evaluasi tidak bisa membantu dalam proses perencanaan strategi marketing, lebih baik kamu segera menghindarinya.

Baca Juga: CRM Ala Aplikasi Kasir KAWN. Yuk Kepoin!

Jadi itulah pemaparan singkat mengenai vanity metrics, pengertian hingga cara mengidentifikasinya. Vanity metrics merupakan salah satu dari banyaknya alat tolok ukur lainnya yang perlu juga untuk kamu kuasai sebelum terjun ke dunia pemasaran.

Jika artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk bagikan artikel ini ke kerabat atau teman terdekat, ya! Sampai jumpa pada artikel selanjutnya!