Upselling, Tingkatkan Penjualan dengan Strategi ini

-

Upselling merupakan salah satu strategi marketing yang kerap kali di dijalankan perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Memang, saat ini banyak strategi pemasaran yang bisa dijalankan. Akan tetapi, upselling bisa dikatakan sebagai salah satu strategi yang paling umum dilakukan, karena dapat menciptakan keuntungan antara kedua belah pihak, yakni penjual dan pembeli.

Baca juga: 5 Strategi Bisnis yang Perlu Dipersiapkan Pasca Pandemi COVID-19

Lantas, apa yang dimaksud dengan strategi upselling? Melansir jojonomic.com, upselling merupakan strategi pemasaran untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk yang lebih mahal dari kategori yang sama, brand yang sama dengan menambahkan fitur atau nilai pada produk utama yang telah dibeli konsumen.

Baca juga: Kenalan dengan Cross Selling, Salah Satu Strategi Marketing yang Paling Efektif

Ilustrasi sederhananya seperti ini. Saat Anda memesan kamar hotel dengan harga Rp 500.000 per malam, lalu pihak hotel menawarkan paket menginap disertai breakfast untuk 2 orang dengan harga Rp 550.000 per malam. Jika Anda menerima penawaran tersebut, inilah yang dinamakan strategi upselling yang berhasil.

Bagaimana strategi itu bisa berhasil? Hal ini dikarenakan, saat kondisi tersebut, konsumen akan berpikir ulang dan memperhitungkan secara serius untuk menerima tawaran upselling tersebut. Lebih lanjut, tawaran tersebut dinilai lebih bermanfaat terhadap kebutuhan sang konsumen.

Baca juga: Apa Itu Minat Belanja? Dan Bagaimana Cara Meningkatkan Minat Belanja Konsumen?

Untuk itu, apa saja tips yang bisa dilakukan saat menerapkan strategi upselling? Melansir glints.com, berikut ulasannya.

Strategi Upselling Terhadap Penjualan Online dan Offline

source : google image

Kunci dalam menjalankan strategi upselling adalah pada saat proses menawarkan kepada pelanggan. Kita sama-sama tahu, bahwa cara kerja penjualan secara online dan offline itu berbeda. Karena hal itu, penerapan strategi upselling terhadap kedua teknik penjualan tersebut pun juga berbeda.  

Baca juga: Tips Membangun Bisnis dengan Sistem Purchase Order, Online Shop Wajib Tahu Nih!

Karena dalam penjualan offline akan terjadinya komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli. Untuk itu, sang penjual wajib menguasai ilmu komunikasi secara verbal yang sangat baik. Selanjutnya, berbeda dengan penjualan offline, penerapan upselling terhadap penjualan online, mewajibkan sang penjual memiliki kemampuan copywriting yang sangat baik. Tentu saja hal ini dilakukan agar pelanggan tertarik dengan tawaran Anda.

Pahami Kebutuhan Pelanggan

source : google image

Sebelum Anda hendak menawarkan upselling kepada pelanggan yang datang, sebaiknya Anda perlu tahu kebutuhan pelanggan tersebut. Karenanya, tidak semua pelanggan yang datang membutuhkan atau cocok dengan upselling yang Anda tawarkan.  

Baca juga: 5 Manfaat Memahami Perilaku Konsumen Terhadap Perkembangan Bisnis

Contoh sederhananya seperti ini, ada pelanggan yang ingin membeli handphone yang hanya digunakan untuk bertelepon saja. Untuk itu, janganlah Anda menawarkan kepada pelanggan tersebut handphone berteknologi canggih dengan fitur-fitur mumpuni. Sudah pasti pelanggan tersebut akan menolak upselling yang Anda tawarkan.

Pada kasus seperti ini sudah bisa kita simpulkan, kalau taktik upselling tidak dapat diaplikasikan ke semua pelanggan. Jadi, sebelum menerapkan strategi penjualan yang satu ini, selalu ketahui dahulu kebutuhan dari pelanggan.

Menguasai Product Knowledge

source : google image

Selain mengetahui kebutuhan pelanggan, Anda juga perlu menguasai product knowledge dari suatu produk yang ditawarkan. Contohnya, ketika pelanggan mencari handphone dengan fitur yang biasa-biasa saja, namun Anda menawarkan handphone dengan teknologi lebih canggih. Disitulah, diperlukannya pengetahuan secara mendetail tentang handphone berteknologi canggih tersebut. Sehingga Anda dapat menjelaskan dengan gamblang dan mampu menjawab semua pertanyaan dari sang pelanggan.

Baca juga: Ketahui Pentingnya Feedback Pelanggan Terhadap Perkembangan Bisnis Online Shop Anda

Memberikan Harga yang Masuk Akal

source : google image

Upselling biasanya akan sangat berhasil, saat nilai tambah dari suatu barang atau jasa yang diberikan kepada konsumen sebanding dengan harga yang ditawarkan. Jika Anda menjalankan bisnis online shop, salah satu trik yang bisa diterapkan adalah dengan memberikan penawaran seperti;

  1. Jika pembelian minimal 2 barang, maka akan diberikan gratis biaya kirim
  2. Jika Anda membeli 3 barang, maka Anda akan mendapatkan diskon Rp 20.000 per pcs

Sebetulnya masih banyak, trik-trik lainnya yang dapat Anda sesuaikan dengan produk yang Anda tawarkan. Tentunya, melalui strategi ini, akan meningkatkan volume penjualan.

Baca juga: Baru Membuka Bisnis F&B, Tentukan Harga Jual Produk dengan Cara Berikut Ini!

Kuantitas yang Lebih Besar

source : google image

Trik lainnya yang bisa Anda terapkan dalam strategi upselling, yakni dengan menawarkan produk yang memiliki kuantitas lebih banyak. Strategi ini biasanya berkaitan dengan produk-produk yang memiliki packaging dengan beberapa ukuran.

Baca juga: Pentingnya Kemasan Produk yang Menarik untuk Bisnis F&B Anda, UMKM Wajib Tahu nih!

Seperti ini, konsumen hendak membeli produk dengan ukuran 1 liter, lalu penjual menawarkan produk sejenis dengan ukuran 2 liter yang harganya lebih murah jika produk 1 liter dikalikan 2. Tentunya, dengan cara ini, pelanggan akan lebih tertarik membeli produk 2 liter.

Baca juga: Apa Itu Minat Belanja? Dan Bagaimana Cara Meningkatkan Minat Belanja Konsumen?

Itulah beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat menjalankan strategi upselling. Akan tetapi, jika Anda memiliki pandangan lainnya tentang strategi ini, jangan sungkan-sungkan untuk komen pada kolom yang sudah disediakan ya! Terima kasih!