Sambal merupakan pelengkap makanan yang tidak pernah absen berada di meja makan orang Indonesia. Bahkan ada yang beranggapan, kurang lengkap dan nikmat rasanya jika makan tidak didampingi dengan kehadiran sambal. Terlebih bagi Anda yang tergila-gila dengan rasa pedas, bisa dibilang, sambal merupakan menu wajib yang harus selalu ada di meja.
Baca juga: Ini sejarah sambal yang tak banyak diketahui orang
Memang, kebanyakan lidah orang Indonesia sangat suka dengan rasa pedas. Seiring dengan berkembangnya zaman, jenis sambal di Indonesia pun makin beragam. Bahkan, setiap kota di Indonesia memiliki sambal khasnya masing-masing, seperti Kota Manado yang khas akan sambal dabu-dabunya, sambal matah yang merupakan asli Pulau Bali atau Kota Padang yang boleh bangga akan sambal cabe ijonya.
Baca juga: Siap Menggoyang Lidah Anda! Berikut 7 Hidangan Khas Manado yang Wajib Anda Coba
Lantas, apa saja aneka sambal yang khas dari berbagai daerah Indonesia? Melansir kompas.com, berikut daftarnya.
Sambal Cabe Ijo

Bercita rasa tidak terlalu pedas dengan kandungan minyak yang melimpah, sambal ini kerap dihidangkan bersama sajian masakan bersantan, seperti gulai tunjang dan rendang. Sesuai dengan namanya, sambal cabe ijo memang hanya menggunakan cabe ijo sebagai bahan dasarnya dan sama sekali tidak menggunakan cabe merah.
Baca juga: Samba Uwok hingga Cangkuak, Ini Sambal Khas Minang yang Menggoyang Lidah
Sambal khas Kota Padang ini memang sering kita jumpai di banyak Rumah Makan Padang yang ada di daerah Anda. Cara membuatnya pun terbilang mudah, Anda hanya perlu menghaluskan cabai hijau, bawang putih, bawang merah, gula, garam dan sedikit minyak. Tara! Sambal cabe ijo siap disandingkan bersama sepiring nasi hangat.
Sambal Dabu-dabu

Bisa dibilang lidah masyarakat Kota Manado memang sangat gemar mengonsumsi makanan pedas. Bahkan, banyak masakan yang pada dasarnya sudah bercita rasa pedas. Namun, kehadiran sambal tetap menjadi prioritas utama masyarakat Manado saat menikmati makanan, salah satunya adalah sambal dabu-dabu.
Baca juga: Siap Menggoyang Lidah Anda! Berikut 7 Hidangan Khas Manado yang Wajib Anda Coba
Sambal dabu-dabu memang memiliki ciri yang sangat khas, yaitu sambal yang tidak dihaluskan atau diulek, melainkan hanya dengan mengiris seluruh bahan-bahannya. Bahan untuk membuat sambal dabu-dabu terdiri dari tomat, cabai rawit merah, bawang merah, garam, daun bawang dan jeruk nipis. Biasanya orang Manado menikmati masakan seperti ikan bakar atau ikan goreng dengan menyiram sambal dabu-dabu dibagian atasnya.
Sambal Kecap

Sambal kecap merupakan salah satu sambal unik yang bercita rasa pedas dan manis. Biasanya, sambal kecap sering disajikan sebagai menu pendamping ikan bakar atau ikan goreng.
Baca juga: Teknologi Fermentasi pada Produk F&B
Cara membuatnya pun sangat simple, Anda hanya perlu mengiris cabai rawit, bawang merah serta tomat kemudian disiram dengan kecap manis. Sehingga, sambal ini bisa jadi alternatif, saat Anda malas untuk membuat sambal yang cukup ribet.
Sambal Matah

Karena cara membuatnya yang tidak diulek, melainkan hanya diiris-iris, sekilas sambal matah memang mirip dengan sambal dabu-dabu. Namun, perbedaan ada pada bahan-bahannya, sambal matah menggunakan batang serai, terasi dan daun jeruk, sedangkan sambal dabu-dabu tidak.
Baca juga: Resep dan Cara Membuat Sambal Matah, Dijamin Bikin Kamu Lahap Makan!
Cara membuatnya pun sangat mudah, Anda hanya perlu mengiris semua bahan-bahannya, seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah dan batang sereh. Kemudian semua irisan tersebut dicampur dengan bahan lainnya, yaitu minyak goreng, terasi, garam serta perasan jeruk limau. Umumnya, masyarakat Pulau Bali menjadikan sambal matah sebagai pelengkap berbagai lauk pauk, seperti ayam goreng, bebek goreng hingga ikan goreng.
Sambal Roa

Manado memang terkenal dengan sajian masakan yang bercita rasa pedas. Selain sambal dabu-dabu, sambal lain khas Manado adalah sambal roa. Menariknya, keberadaan ikan roa di dalamnya yang menambah cita rasa gurih yang luar biasa.
Baca juga: Rica Roa, sambal khas Manado yang banyak diburu warga
Ikan roa merupakan kuliner khas dari Kota Manado, karena ikan roa tidak banyak ditemukan di daerah lain, kecuali di perairan Manado, Sulawesi Utara. Dalam pembuatannya, ikan roa diasapkan terlebih dahulu, kemudian dihaluskan bersama dengan bahan-bahan umum untuk membuat sambal, seperti cabai dan tomat.
Sambal Tempoyak

Pernahkan Anda mencoba sambal yang dicampur dengan buah durian? Terdengar asing dan cukup aneh memang. Namun hal ini tidak berlaku bagi warga Palembang atau Jambi, karena sambal yang dipadu padankan dengan buah durian, sudah cukup familiar bagi warga yang berada di Pulau Sumatera ini.
Durian yang digunakan untuk sambal ini bukan durian yang biasanya dimakan, tetapi durian fermentasi yang biasa warga Sumatera sebut dengan nama tempoyak. Untuk membuatnya pun hampir sama dengan sambal pada umumnya, bermodalkan bahan-bahan seperti cabai merah, cabai rawit serta garam. Bagian yang membedakannya ada pada sentuhan akhirnya, yaitu adanya tambahan ikan teri atau ikan belibis dan tentu saja tambahan tempoyak.
Sambal Kacang

Sambal ini memang berbeda dari sambal pada umumnya, karena sambal ini lebih banyak menggunakan kacang ketimbang penggunaan cabai. Sambal kacang terbuat dari campuran kacang tanah yang disangrai terlebih dahulu, cabai rawit, kecap manis, gula merah serta perasan jeruk nipis.
Baca juga: Lezatnya, 11 Kuliner Khas dengan Siraman Sambal Kacang yang Bikin Lidahmu Bergoyang
Umumnya, sambal ini sering dijadikan pelengkap di berbagai jenis makanan, mulai dari pecel sayur, gado-gado, sate ayam hingga sebagai pelengkap nasi uduk. Karena kandungan kacangnya yang dominan membuat citarasa, sambal ini memang tidak begitu pedas, namun Anda bisa menyesuaikan tingkat kepedasannya dengan menambahkan lebih banyak cabai.
Sambal Terasi

Memiliki aroma yang khas dengan cita rasa yang nikmat di lidah, membuat sambal terasi sangat cocok disantap bersama jenis lauk apa pun. Sambal ini terbuat dari campuran cabai rawit, tomat, bawang merah, garam dan tentunya terasi yang ditumbuk hingga halus.
Memang, tidak semua orang suka dengan jenis sambal yang satu ini. Karena aroma terasi yang begitu menyengat, sehingga beberapa orang mungkin akan menolak untuk mencobanya. Namun, jika Anda terasi lovers, tentunya sambal ini menjadi pelengkap yang tidak boleh dilewatkan.
Sambal Mangga

Sama-sama menambahkan buah sebagai campurannya, jika sambal tempoyak menggunakan buah durian, berbeda dengan sambal mangga yang menggunakan buah mangga muda sebagai campurannya. Terbuat dari perpaduan cabai rawit, gula merah, terasi dan irisan mangga muda segar. Tentunya sambal mangga menjadi favorit para pecinta kuliner asam dan pedas. Sambal ini sangat cocok jika dijadikan pelengkap ikan bakar atau ayam bakar. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya?
Sambal Bajak

Terakhir, sambal ini memang mudah ditemukan di Tanah Jawa, bahkan banyak rumah makan yang menyediakan sambal ini secara cuma-cuma, yaitu sambal bajak. Namanya memang cukup unik, walau memakai kata ‘bajak’, namun tidak ada hubungannya dengan bajak laut.
Baca juga: 7 Kuliner Wajib Saat Berkunjung Ke Surabaya
Melansir serbasambal.com, menurut cerita nenek moyang, dahulu sambal ini menjadi menu yang disajikan oleh istri-istri para petani yang sedang membajak sawah. Sehingga, saat itu pula sambal ini dinamai sambal bajak.
Sambal bajak bercitarasa pedas dan manis. Warnanya merah pekat karena menggunakan banyak cabai merah besar dan cabai keriting. Bisa dibilang, ini merupakan sambal yang ramah di perut bagi yang tidak terlalu kuat dengan rasa pedas.
Berbicara ragam kuliner Indonesia memang tidak ada habisnya. Bahkan sekelas pelengkap makanan seperti sambal saja, memiliki aneka yang begitu banyak.
Daftar diatas merupakan beberapa contoh sambal yang ada di Indonesia.
KAWN menyadari, masih banyak sambal di Indonesia yang belum sempat kami ulas. Untuk itu, jika daerah tempat tinggal Anda memiliki sambal yang khas dan belum masuk daftar diatas, silahkan tulis di kolom komentar ya! Ditunggu!