Pecinan yang Ada Di Indonesia, Siap Berburu Kuliner di Kawasan Tersebut!

-

Pecinan merupakan sebutan untuk kawasan pada suatu kota yang mayoritas penghuninya adalah masyarakat etnis Tionghoa. Melansir id.wikipedia.org, Negara China masih menduduki peringkat pertama dengan populasi manusia yang mencapai 1.407.790.000 jiwa. Tak ayal, kalau banyak penduduknya yang merantau ke berbagai negara lain, termasuk ke Indonesia.

Baca juga: Penduduk Terbanyak di Dunia 2020, Ini 10 Daftar Negaranya

Karena hal itu juga, banyak kawasan pecinan yang tersebar di seluruh kota yang ada di dunia ini. Di Indonesia sendiri juga banyak terdapat kawasan pecinan, seperti Kawasan Glodok di Jakarta, Kampung Sudiroprajan di Kota Solo serta Jalan Suryakencana yang berada di Bogor.

Baca juga: Yuk, Kunjungi 5 Kedai Legendaris ini di Kota Bogor

Di kawasan pecinan sendiri Anda bisa menemukan banyak hal menarik. Tentunya semua hal yang identik dengan etnis tionghoa, mulai dari kuliner, kebudayaan hingga pakaian khasnya.

Baca juga: Makanan dan Minuman Khas Singkawang yang “Mungkin” Belum Pernah Anda Coba

Lebih lanjut, kawasan pecinan apa saja yang ada di Indonesia? Selain itu, kuliner apa saja yang terdapat di kawasan pecinan tersebut? Melansir idntimes.com, berikut ulasannya.

Pecinan Di Kota Solo: Kampung Sudiroprajan

source : google image

Ada satu hal yang tidak boleh terlewatkan saat Anda berwisata ke Kota Solo, yakni mengunjungi Kampung Sudiroprajan. Kampung Sudiroprajan sendiri merupakan kawasan pecinan yang berada di Kota Solo.

Baca juga: Kuliner di Kota Yogyakarta yang Wajib Anda Kunjungi

Di kawasan pecinan ini Anda dapat melihat megahnya Kelenteng Tien Kok Sie. Fyi saja, kelenteng ini dibangun pada tahun 1754, dan bisa dikatakan yang tertua di Kota Solo. Selain itu, di kawasan pecinan ini, terdapat ritual tahunan grebeg sudiro, yakni sebuah gunungan besar berisi kue keranjang dan bakpia, yang nantinya akan diperebutkan oleh seluruh pengunjung. Acara ini biasanya digelar untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek.

Baca juga: 5 Klenteng Tertua di Indonesia, Ada yang Pembangunannya Dibantu Wali Songo

Satu hal menarik, di kawasan pecinan ini terlihat kerukunan yang sangat erat antara Etnis Jawa dan Tionghoa. Selain bisa jadi lokasi untuk mengenal Budaya Tionghoa, di kawasan ini juga terdapat kuliner yang tidak boleh terlewatkan, seperti Es Dawet Bu Dermi, Sup Timlo Sastro dan masih banyak lagi yang lainnya.

Pecinan Di Kalimantan Barat: Kota Singkawang

source : google image

Karena sebagian besar masyarakat di kota ini merupakan keturunan Tionghoa, jadi tak heran kalau kuliner di Kota Singkawang mayoritas bercita rasa khas China. Selain itu, kota ini juga menyajikan banyak kuliner non halal. Jadi, jika Anda berniat wisata kuliner disini, disarankan untuk bertanya dulu sebelum memutuskan untuk mencicipinya.

Baca juga: Makanan dan Minuman Khas Singkawang yang “Mungkin” Belum Pernah Anda Coba

Kota yang berada kurang lebih 150 km dari Kota Pontianak Ini, memiliki suasana chinese yang sangat kental. Disetiap sudut kota, banyak ditemui bangunan-bangunan dan ornamen khas Budaya Tionghoa, salah satunya adalah kelenteng. Bahkan, saking banyaknya kelenteng di Kota Singkawang, membuatnya mendapat julukan ‘kota seribu kelenteng’. Tak ayal, kawasan pecinan terbesar di Indonesia ini pantas disematkan kepada Kota Singkawang.

Pecinan Kota Jakarta: Petak Sembilan

source : google image

Cakupan kawasan pecinan di Jakarta memang terbilang cukup luas. Sejak dulu Etnis Tionghoa banyak menetap di Jakarta, seperti  Kawasan Kota Tua, Glodok, Pecenongan, Pasar Baru hingga Kelapa Gading. Akan tetapi, Budaya Tionghoa paling kental terdapat di Kawasan Petak Sembilan yang berada di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Bersama Keluarga di Jakarta

Anda dapat melihat menariknya perpaduan Budaya Betawi dan Budaya Tionghoa di kawasan ini. Salah satu budaya yang lahir dari perpaduan kedua budaya tersebut ada pada Tari Cokek. Selain itu, di kawasan ini juga dapat Anda temui banyak masjid yang berdesain  oriental.  

Baca juga: Tari Cokek, Akulturasi Budaya Tionghoa-Betawi yang Sempat Dianggap Vulgar

Sama seperti kawasan pecinan lainnya, Anda pun dapat menemukan aneka kuliner lezat di kawasan pecinan Jakarta, seperti Es Kopi Tak Kie, Rujak Shanghai Encim atau Bakmi Amoy.

Pecinan Kota Surabaya: Kya Kya

source : google image

Kya kya wajib Anda masukan dalam itinerary perjalanan saat berkunjung ke Kota Surabaya. Bagaimana tidak, suasana pada pecinan ini sangat ramai dan meriah, karena dihiasi dengan lampion warna-warni khas perayaan tahun baru Imlek, terlebih saat malam hari.

Selain itu, di kawasan ini Anda juga dapat melihat Rumah Abu Keluarga Han. Dimana bangunan tersebut dinobatkan sebagai salah satu cagar budaya di Kota Surabaya. Bicara soal kuliner, di kawasan pecinan ini juga dapat Anda temukan berbagai kios yang menjual aneka makanan, mulai dari makanan khas Tionghoa maupun makanan khas Surabaya.

Baca juga: 7 Kuliner Wajib Saat Berkunjung Ke Surabaya

Pusat pecinan Kota Surabaya memang berada di Kya Kya, namun Anda juga perlu sedikit bergeser ke Kawasan Nyamplungan. Pasalnya, di kawasan ini Anda dapat melihat kelenteng tertua di Indonesia, yakni Kelenteng Hong Tiek Hian yang sudah berdiri tegak sekitar tahun 1293.

Pecinan Kota Riau: Pecinan Tanjung Pinang

source : google image

Selain 4 poin diatas, salah satu pecinan lainnya yang menarik untuk dikunjungi berada di Pulau Sumatera, yakin kawasan pecinan Tanjung Pinang, di Kota Riau. Mayoritas penduduk di Kota Tanjung Pinang adalah Suku Melayu dan Tionghoa, tak ayal, jika Anda dapat melihat ornamen khas Tionghoa di setiap sudut Kota Tanjung Pinang.

Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah Vihara Bahtra Sasana, yang memiliki ornamen naga yang sangat unik. Selain itu, di dalam vihara terdapat Patung Dewi Kwan Im berukuran besar, yang konon dibangun sejak tahun 1857. Menarik bukan?

Bicara soal kuliner di kawasan ini, Anda bisa  mengunjungi Akau Potong Lembu. Akau Potong Lembu sendiri merupakan salah satu pusat street food terbesar yang ada di Tanjung Pinang. Dimana, lokasi ini banyak menjajakan aneka kuliner berbahan dasar seafood khas Tanjung Pinang.

Baca juga: Akau Potong Lembu, Pilihan Kuliner Malam di Tanjung Pinang

KawanKAWN, itulah 5 kawasan pecinan di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi. Tentunya masih banyak kawasan pecinan lainnya yang menyimpan ragam hal menarik dan kuliner lezat yang bisa Anda kunjungi.  Namun, jika daerah tempat tinggal Anda menyimpan kawasan pecinan yang menarik dan layak untuk KAWN bahas, silahkan tulis di kolom komentar ya! Ditunggu!