Fakta menarik tentang kuliner khas nusantara memang tidak pernah ada habisnya. Terbentang dari Sabang hingga Merauke dengan jumlah pulau mencapai ribuan, tentu saja membuat Indonesia sangat kaya akan budaya, bahasa dan kulinernya.
Baca juga: Jumlah Pulau di Indonesia Disepakati Jadi 17 Ribu
Salah satu fakta menarik juga ada pada hidangan ayam tangkap khas Aceh. Nama yang unik membuat orang awam bisa salah duga dengan konsep kuliner satu ini.
Bernama ayam tangkap bukan berarti ayam tersebut ditangkap kemudian langsung dihidangkan untuk Anda yah. Konsep ini merujuk kepada kebiasaan dari warga Aceh untuk menangkap ayam sebelum diolah menjadi hidangan yang lezat.
Penamaan ini berlandaskan pada kondisi alam wilayah Aceh pada zaman dulu yang masih asri dengan hutan, sehingga keberadaan ayam hutan menjadi pilihan bahan baku untuk membuat hidangan pada masa tersebut. Berbeda dengan saat ini, dimana keberadaan ayam liar bisa digantikan dengan ayam budidaya dengan kualitas yang hampir sama.
Baca juga: Pengawetan Daging Dengan Metode Autoklaf
Nyatanya masih ada beberapa fakta menarik seputar ayam tangkap yang mungkin belum Anda tahu. Melansir dari berbagai sumber berikut ini adalah beberapa fakta unik menarik seputar ayam tangkap hidangan khas tanah rencong. Tanpa berlama-lama yuk mari kita ulas bersama.
Baca juga: Olahan Daging Kambing, Lezat No Debat!
Ayam Tangkap adalah Ayam Goreng Khas Aceh

Fakta pertama mengenai ayam tangkap adalah tentang kategori jenis hidangan tersebut. Ayam tangkap pada dasarnya merupakan ayam goreng yang mempunyai resep sedikit berbeda dengan ayam goreng pada umumnya.
Ayam goreng biasanya menggunakan teknik marinasi yang dikenal dengan istilah “ungkep” sebelum diolah dengan cara digoreng minyak panas. Bumbu ungkep terdiri dari berbagai rempah-rempah, seperti kunyit, jahe, laos, ketumbar dan bumbu lainnya.
Berbeda dengan ayam tangkap yang selain juga menggunakan teknik serupa, juga ditambah dengan penambahan beberapa dedaunan, seperti daun kari, pandan, koja dan salam. Dedaunan tersebut menambah aroma dan citarasa khas ayam tangkap yang membuat beda dengan ayam goreng pada umumnya.
Baca juga: Tips Mengolah Daging Kambing Agar Empuk dan Tidak Berbau
Keripik Daun sebagai Side Dish

Side dish atau dikenal dengan istilah makanan pendamping memang akrab bagi kebanyakan warga Indonesia. Daun lalapan, gorengan, sambal, keripik atau kerupuk adalah macam-macam dari makanan pendamping yang sering dikonsumsi oleh warga +62.
Nah, pada kasus ayam tangkap, daun yang digunakan sebagai bumbu tadi, seperti daun kari, pandan, koja dan salam digoreng bersama dengan ayam tangkap kemudian menjadi keripik yang biasanya dijadikan sebagai side dish saat menyantap ayam tangkap. Tentu aroma khas daun bercampur dengan sensasi gurih bisa semakin menambahkan kenikmatan tersendiri hidangan tersebut.
Baca juga: Sayuran Hijau: Kenali Jenis, Nutrisi Serta Manfaatnya Bagi Tubuh
Sering Disebut Sebagai Ayam Tsunami

Fakta selanjutnya dan menjadi yang terakhir adalah tentang istilah lain dari ayam tangkap yang sering disebut juga sebagai ayam tsunami. Seperti yang kita ketahui bahwa Aceh adalah salah satu provinsi yang terkena musibah tsunami pada tahun 2004 silam.
Bencana tersebut bertanggung jawab terhadap kerusakan signifikan dari sejumlah properti dan infrastruktur kota dengan julukan serambi mekah tersebut. Oleh karena tampilan dari ayam tangkap yang terkesan acak-acakan dan disajikan dengan piring besar, maka terkadang warga Aceh sering menganalogikan tampilan hidangan tersebut dengan musibah tsunami.
Baca juga: Tsunami Aceh, bencana alam terbesar 16 tahun lalu
KawanKAWN, berikut tadi adalah beberapa fakta-fakta menarik seputar ayam tangkap hidangan khas dari tanah rencong. Menu ini sebenarnya juga sudah banyak dijual dan disajikan di beberapa kota besar lainnya, khususnya di Pulau Jawa.
Apabila Anda mempunyai permintaan mengenai pembahasan fakta menarik seputar kuliner nusantara lainnya, jangan sungkan untuk berkomentar di bawah ya! Sampai berjumpa lagi dilain kesempatan. Salam!