Bisnis Hijab, Modal Kecil Untung Besar, Berani Coba?

-

Bisnis, satu kata yang membuat siapa saja ingin masuk atau berkecimpung di dalamnya. Pernyataan ini pun bukan tanpa dasar, pasalnya banyak orang yang berpikir akan mencapai kesuksesan atau mendulang keuntungan dengan menjalankan sebuah bisnis.

Namun, faktanya tidak berkata demikian, banyak pula orang yang gagal hingga menderita kerugian yang cukup besar saat menjalankan sebuah bisnis. Karena hal itulah, banyak hal yang perlu dipersiapkan saat seseorang memulai bisnis.

Baca juga: Kegagalan Saat Berbisnis, Ayo Bangkit Dengan 5 Tips Berikut Ini!

Di Indonesia sendiri, banyak jenis bisnis yang bisa dijalankan seseorang, mulai dari menjual kebutuhan pokok, bisnis kuliner, bisnis dibidang jasa atau bisnis dibidang fashion seperti menjual pakaian muslim atau hijab. Khusus poin terakhir, bisa dikatakan menjadi salah satu bisnis yang paling banyak diminati saat ini.

Bagaimana tidak, Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, membuat hijab menjadi salah satu atribut yang paling dibutuhkan oleh kaum hawa. Selain berfungsi untuk menutupi aurat, hijab juga menjadi tren mode tanah air dengan model atau desain hijab yang begitu apik dan juga modis.

Karena beberapa alasan itu lah, permintaan akan hijab menjadi begitu tinggi saat ini. Sehingga, jangan heran kalau banyak orang yang mencoba peruntungannya pada bisnis hijab, bahkan dengan modal minim sekalipun.

Baca juga: Kisah Sukses Pebisnis Hijab Asal Bogor, Mulai dari Modal Nol Rupiah

Lantas, adakah tips jitu yang bisa dijalankan saat seseorang ingin memulai bisnis hijab dengan modal yang sangat minim? Disadur dari beberapa sumber, yuk kita bahas satu persatu.

Bisnis Hijab Modal Minim dengan Menjadi Reseller atau Dropshipper Terlebih Dahulu

source : shopified

Prospek bisnis hijab yang menjanjikan membuat siapa saja ingin terlibat didalamnya. Masalahnya, ada satu hambatan yang menjadi tembok besar penghalang dari terciptanya bisnis tersebut, yakni minimnya modal usaha.

Namun, saat ini bukan hal yang mustahil lagi, jika seseorang dapat memulai bisnis hijab dengan modal minim atau bahkan nol sekalipun. Ada dua cara yang bisa dijalankan, yakni menjadi seorang reseller atau dropshipper.

Baca juga: Definisi dan Perbedaan Bisnis Dropshipper dan Reseller

Dropshipper merupakan teknik pemasaran online, dimana pelaku bisnis hanya perlu meneruskan detail pesanan pelanggan kepada produsen atau pemasok hijab. Jadi dengan kata lain, Anda tidak perlu mengeluarkan modal awal untuk menyetok produk yang akan dijual.

Lain cerita dengan dropshipper, reseller adalah konsep bisnis yang mengharuskan Anda untuk menjual kembali produk dari pemasok atau produsen. Selain itu, Anda juga perlu mengeluarkan modal untuk stok produk di awal.

Kedua model bisnis ini memang tidak mengharuskan Anda untuk menyiapkan modal dalam jumlah banyak. Akan tetapi, agar menghasilkan banyak keuntungan, Anda perlu cermat dan konsisten dalam menjalankannya. Jadi, Anda mau pilih yang mana?  

Beranikan Diri untuk Membuat Brand Sendiri

source : cashlez

Hal ini menjadi periode krusial bagi kelangsungan bisnis hijab Anda, yakni mulai beranikan diri untuk membuat brand sendiri. Setidaknya ada dua hal yang perlu Anda perhatikan. Pertama kumpulkan semua keuntungan yang didapat dari menjalankan reseller atau dropshipper untuk dijadikan modal saat membangun brand bisnis hijab.

Kedua, yakinkan diri bahwa Anda siap untuk membuat brand bisnis hijab Anda sendiri. Pasalnya, banyak hal yang perlu disiapkan saat Anda membangun sebuah brand bisnis, seperti menentukan target market, membuat konsep bisnis, nama brand serta membuat logo brand.

Rencanakan Bisnis Hijab dengan Detail dan Matang

source : bee inspired

Saat Anda yakin dan memiliki cukup modal untuk membangun sebuah brand bisnis hijab, langkah selanjutnya masuk dalam tahap perencanaan. Tujuannya sederhana, perencanaan dibuat agar bisnis yang akan dibangun bisa berjalan sesuai harapan dan nantinya tidak akan berhenti di tengah jalan karena perencanaan yang kurang matang.

Banyak hal yang masuk dalam konteks perencanaan. Selain menghitung rincian modal dan kebutuhan pendukung bisnis hijab, Anda juga perlu membuat konsep bisnis. Pasalnya, konsep bisnis bisa menjadi identitas dari bisnis yang Anda jalankan kedepannya, seperti nama brand, logo, tagline serta dekorasi toko jika Anda juga membuat toko offline.  

Baca juga: Toko Roti, Gunakan Tips Berikut Agar Sukses Menjalankannya

Selain itu, perlu diingat juga bahwa hijab begitu banyak jenisnya, mulai dari hijab instan, hijab segi empat, khimar, pashmina hingga ciput. Untuk itu, dari sisi produk juga jangan luput dari perencanaan Anda. Bahan apa yang akan digunakan? Bagaimana desainnya? Hijab jenis apa yang Anda jual? Bagaimana Anda menentukan harganya?

Baca juga: 5 Jenis Hijab yang Wajib Kamu Miliki

Pilih Pemasok Berkualitas

source : koinworks

Modal sudah cukup, perencanaan sudah matang, selanjutnya yang tidak kalah penting adalah memilih pemasok atau supplier. Masalahnya, output atau kualitas dari produk hijab Anda ditentukan oleh pemasok yang berkualitas juga.

Bisa dikatakan, dalam hal memilih pemasok memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Banyak hal yang perlu Anda perhatikan, seperti kualitas jahitan, kesesuaian antara desain dengan hasil akhir, harga yang kompetitif serta waktu pengerjaan.

Baca juga: Cara Melakukan Pesanan Pembelian Melalui Pemasok (Purchase Order)

Lakukan Strategi Pemasaran Secara Digital

source : glints

Toko offline sudah ada, produk hijab Anda berkualitas serta harga yang kompetitif, namun Anda tidak menjalankan strategi pemasaran. Tentu saja ini akan menjadi hal yang kurang maksimal. Ketimbang Anda menunggu pelanggan seharian pada toko offline Anda, alangkah baiknya jika Anda juga jalankan strategi pemasaran.

Di zaman yang serba digital seperti saat ini, penggunaan media sosial menjadi begitu jamak. Selain digunakan untuk menjalin hubungan secara daring, media sosial juga bisa dijadikan ladang promosi yang sangat efektif.

Namun, ada beberapa yang perlu Anda perhatikan saat mempromosikan bisnis Anda pada media sosial. Mulai dari pemilihan konten yang menarik, kalimat yang mengandung CTA serta paduan warna yang sesuai. Selain itu, Anda juga perlu bijak saat berpromosi pada media sosial, pasalnya sedikit saja kesalahan yang Anda lakukan bisa menurunkan citra brand Anda.

Baca juga: 7 Trik Memanfaatkan Media Sosial untuk Tingkatkan Penjualan

Terakhir, selain membuka toko secara offline, manfaatkanlah berbagai marketplace yang tersedia untuk membuka toko secara daring. Sebab, semenjak Covid-19 mewabah Indonesia, banyak orang kini mulai berbelanja melalui berbagai macam marketplace, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan sebagainya.

Bisnis hijab memang begitu menjanjikan keuntungan. Namun, melihat begitu banyaknya orang yang menjalankan bisnis yang serupa, buatlah perbedaan yang menjadi ciri khas dari bisnis hijab Anda.

Selain itu, penting juga bagi Anda mengikuti tren hijab yang sedang berlangsung, hal ini dilakukan agar selalu up to date. Dengan begitu, pelanggan tidak segan-segan untuk tetap loyal terhadap bisnis Anda.

KawanKAWN, diatas merupakan beberapa tips yang bisa Anda jalankan saat membangun bisnis hijab. Namun, jika Anda memiliki pertanyaan yang mengganjal di hati Anda, silahkan tulis di kolom komentar ya! Terima kasih!