Teknologi Pangan dan Manfaatnya Terhadap Dunia Kuliner

-

Teknologi pangan sudah sejak lama hadir dan memberi dampak positif bagi dunia kuliner. Pun demikian manfaatnya yang bisa dirasakan langsung oleh berbagai lapisan masyarakat.

Banyak sudah sosok yang berhasil menemukan teknologi pangan. Louis Pasteur salah satunya, pria berkebangsaan Perancis ini pada tahun 1864 berhasil membuat teknologi yang mampu mensterilkan serta mengawetkan produk susu agar aman dikonsumsi.

Baca juga: Biografi Louis Pasteur – Penemu Pasteurisasi dan Vaksin

Seiring berjalannya waktu, teknologi pangan terus berkembang dengan berbagai macam inovasi yang dihasilkan. Lantas, apa yang dimaksud dengan teknologi pangan?

Dikutip buku Pengantar Teknologi Pangan oleh Dahrul Syah tahun 2012, teknologi pangan merupakan sebuah penerapan ilmu pangan ke dalam sistem seleksi, pengolahan, pengawetan, pengemasan, distribusi dan pemanfaatan bahan pangan yang baik, aman dan juga bergizi. Singkatnya, teknologi pangan hadir demi memenuhi kebutuhan pangan manusia.

Beberapa teknologi pangan yang cukup familiar saat ini, mulai dari teknologi pengalengan, teknologi pengasapan pada ikan hingga teknologi fermentasi pada beberapa bahan pangan. Lantas, apa saja manfaat teknologi pangan? Dilansir dari laman dream.co.id, Berikut pemaparannya.

Teknologi Pangan Membuat Makanan Awet atau Tahan Lama

source : wartakota

Produk pangan menjadi awet atau tahan lama merupakan salah satu manfaat teknologi pangan yang paling banyak dijumpai hingga saat ini. Pasalnya, teknologi pangan membuat mikroba pengurai tidak dapat berkembangbiak, hasilnya membuat makanan lebih tahan lama.

Selain aman dikonsumsi, teknologi pengawetan juga bermanfaat pada proses distribusi yang memakan waktu lama. Contoh nyata hasil dari teknologi ini ada pada produk daging kalengan dan juga minuman kemasan siap saji.

Baca juga: Cara Membuat Stok Kadaluarsa

Meningkatkan Nutrisi pada Produk Pangan

source : lemonilo

Selanjutnya, teknologi pangan juga bisa membuat bahan makanan lebih bernutrisi. Penambahan nutrisi ini disebut juga dengan proses fortifikasi.

Dengan proses fortifikasi, bahan makanan yang tadinya minim akan gizi menjadi lebih kaya gizi. Beberapa contoh proses fortifikasi yang paling umum kita temukan, seperti proses fortifikasi dengan menambahkan zat yodium pada garam atau fortifikasi kalsium pada minuman jus dan susu untuk memperkuat tulang.

Baca juga: Mengenal Makanan Fortifikasi dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Membuat Makanan Bebas Penyakit

source : kompas

Manfaat teknologi pangan yang berikutnya yaitu dapat menghilangkan berbagai penyakit atau bakteri pada bahan makanan atau minuman. Adapun teknologi pangan yang dapat membunuh berbagai mikroba jahat yaitu pasteurisasi yang membuat susu sapi lebih steril, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: Susu Sapi, Ikuti Tips Memulai Bisnis Ini

Mudah Dikonsumsi

source : product nation

Manfaat yang tidak kalah penting membuat makanan makin mudah untuk dikonsumsi. Beberapa produk makanan hasil dari teknologi ini mulai dari mi instan, bubur instan hingga oatmeal. Dengan kata lain, hanya menambahkan air panas saja, Anda sudah bisa mengonsumsinya.

Memfermentasi Bahan makanan

source : cnn indonesia

Terakhir, teknologi pangan juga bisa memfermentasi berbagai macam bahan makanan maupun minuman. Beberapa diantaranya mulai dari tempe, tahu, keju, yogurt, oncom hingga kimchi. Teknologi fermentasi sendiri merupakan proses penguraian senyawa-senyawa organik untuk menghasilkan energi serta terjadi pengubahan substrat menjadi produk baru oleh mikroba.

Baca juga: Suka Makan Kimchi? Yuk, Coba Buat 5 Resep Kimchi ini Dirumah

Demikianlah ulasan tentang manfaat dari teknologi pangan yang perlu Anda ketahui. Semoga dapat memberikan wawasan baru untuk Anda.

Oh iya, jika Anda punya pertanyaan seputar teknologi pangan, silahkan tulis di kolom komentar ya! Kami tunggu!