Disaat Anda memutuskan untuk menjalankan bisnis, bisa saja Anda merasa bingung karena dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Memang, dalam membangun sebuah bisnis, banyak hal yang perlu dipersiapkan. Bukan hanya, menciptakan produk yang dijual, melainkan Anda juga perlu mempersiapkan hal lainnya, seperti brand bisnis, perlengkapan, strategi bisnis serta lokasi tempat usaha tersebut.
Baca juga: 4 Cara Memulai Bisnis F&B
Namun, jika Anda perlu cara instan untuk membangun sebuah bisnis. Mungkin bisnis dengan konsep waralaba atau kemitraan bisa menjadi solusinya. Lantas, apa yang dimaksud dengan konsep bisnis waralaba dan kemitraan? Dan apa saja perbedaan dari kedua konsep bisnis tersebut?
Baca juga: 5 Bisnis yang Cocok untuk Pemula
Melansir lendcreative.com, kemitraan adalah suatu bentuk hubungan atau jalinan kerjasama sebagai mitra. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh kedua belah pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama.
Baca juga: Contoh Bisnis Kemitraan
Sederhananya, konsep bisnis kemitraan merupakan bisnis dengan banyak pemilik, yang masing-masing telah menanamkan modalnya pada bisnis tersebut. Namun, pada konsep kemitraan, ruang gerak setiap mitra dibatasi oleh adanya sebuah perjanjian.
Baca juga: 7 Hal Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Menjalin Kemitraan
Sedangkan, yang dimaksud dengan konsep bisnis waralaba (franchise) adalah salah satu konsep bisnis yang berjalan antara pemilik paten brand dengan mitra waralaba. Dimana, pemilik brand waralaba memberikan hak kepada mitra waralaba untuk menjalankan usahanya termasuk penggunaan merek sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama.
Baca juga: Plus Minus Membeli Usaha Waralaba
Sebagai timbal baliknya, mitra waralaba diharuskan membayar franchise fee dan royalti fee. Selain itu, bisnis waralaba atau franchise wajib memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) dan sertifikat merek sebagai bukti Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Baca juga: Pahami Dulu Cara Menentukan Franchise Fee dan Royalty Fee
Diatas, sudah dijelaskan tentang apa itu konsep bisnis waralaba dan kemitraan. Untuk itu, kita juga perlu tahu apa saja yang menjadi keunggulan dan kekurangan dari masing-masing model bisnis tersebut, berikut ulasannya:
Keunggulan Waralaba:
Manajemen Sudah Matang

Bisnis waralaba atau franchise memiliki manajemen bisnis yang sudah terbentuk dan berjalan relatif lebih stabil. Sehingga, Anda hanya perlu menjalankan bisnis yang sudah ada, dan tentunya hal ini akan memudahkan Anda.
Dukungan dari Pemilik Brand

Pemilik brand akan senantiasa memperhatikan reputasi merek yang telah dia bangun. Untuk itu, pemilik brand akan menempuh berbagai macam cara agar standar kualitas produk tetap terpenuhi. Salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan dan dukungan kepada para mitra waralaba.
Baca juga: 7 Manfaat Mengikuti Seminar Bisnis, Pemula Wajib Ikut Nih!
Brand yang Sudah Terkenal

Brand yang sudah terkenal merupakan salah satu keunggulan lainnya menjalankan bisnis dengan konsep waralaba. Sehingga, Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk melakukan strategi promosi yang Anda jalankan.
Baca juga: 5 Cara Melakukan Promosi Online untuk Bisnis F&B
Kekurangan Waralaba:
Kendali Penuh ada Pada Pemilik Brand

Selain keunggulan, tentu saja ada kekurangan saat Anda menjalankan bisnis waralaba. Salah satunya adalah kendali bisnis sepenuhnya ada pada pemilik brand. Sehingga, Anda sebagai mitra tidak dapat berkreatifitas, karena dibatasi oleh sistem yang sudah disepakati bersama.
Adanya Fee yang Harus Dibayarkan Mitra Kepada Pemilik Brand

Sebelum kesepakatan waralaba selesai, seorang mitra harus membayarkan sejumlah biaya yang disebut franchise fee kepada pemilik brand. Sedangkan royalty fee adalah biaya yang wajib dibayarkan mitra dalam jangka waktu tertentu, sebagaimana yang sudah ditetapkan dalam perjanjian bersama.
Baca juga: Cara Menghitung Franchise Fee Termudah dan Akurat
Keunggulan Bisnis Kemitraan:
Lebih Mudah Saat Mendirikan dan Menjalankan Bisnis

Tentu saja, dalam hal mendirikan bisnis akan lebih mudah saat dilakukan bersama dibandingkan Anda sendiri. Sehingga, setiap mitra dapat saling melengkapi keterbatasan dengan memberikan keahlian masing-masing saat membangun atau menjalankan bisnis. Selain itu, dalam hal pengumpulan modal pun dapat lebih maksimal saat ditanggung bersama. Namun, demi melindungi hak sesama mitra, perlu adanya perjanjian yang harus disepakati bersama.
Baca juga: Perlukah Partner dalam Membangun Bisnis?
Kekurangan Bisnis Kemitraan:
Hutang Ditanggung Bersama

Saat bisnis Anda mengalami kesuksesan, tentu saja berbagi keuntungan merupakan suatu hal yang diimpikan setiap mitra. Namun, setiap mitra juga harus siap berbagi kerugian dan hutang, saat perusahaan mengalami kegagalan.
Kehilangan Kendali Penuh

Dalam kemitraan Anda harus berbagi kendali dengan mitra lainnya termasuk dalam pengambilan keputusan. Tentunya ini diperlukan sikap lapang dada dari setiap mitranya dan rawan akan terjadinya konflik internal.
Itulah sedikit pengetahuan tentang bisnis dengan konsep waralaba dan kemitraan. Tentunya, dengan membaca ulasan diatas, Anda sudah bisa memutuskan, model bisnis seperti apa yang akan Anda jalankan. Namun jika Anda ada pandangan lain tentang kedua bisnis tersebut, jangan segan-segan untuk tuliskan di kolom komentar ya! Terima kasih!