Laksa Hidangan Masa Lampau yang Kaya Rasa dan Cerita

-

Laksa hidangan berkuah santan dan isian mi ini seringkali dikaitkan dengan kuliner masa lampau. Memang benar adanya, namun siapa sangka jika hidangan satu ini tidak hanya bertuan di Indonesia?

Jika Anda seorang pelancong, kemudian Anda mendapati laksa di negara Malaysia dan Singapura, bisa jadi hidangan tersebut bercita rasa sedikit berbeda dengan versi tanah air. Memang iya, laksa merupakan hidangan hasil akulturasi budaya, yakni Melayu, Cina dan India.

Baca juga: Mengenal Akulturasi Budaya: Pengertian, Penyebab dan Contohnya

Sedikit mengenai laksa, hidangan ini hampir menyerupai soto mie yang menggunakan bahan baku utama mie, namun dilengkapi dengan taburan topping, seperti ayam, toge, kuah santan dan aneka bumbu. Hidangan ini mempunyai citarasa gurih dan pedas.

Laksa cocok untuk dijadikan sebagai hidangan santap siang, karena mempunyai nilai gizi yang cukup lengkap, mulai dari karbohidrat, protein dan lemak. Penggunaan kuah santan inilah yang menjadi pembeda antara laksa dengan hidangan lainnya.

Baca juga: Makanan Khas Wilayah Timur Indonesia

Selanjutnya pada artikel kali ini, KAWN akan mengulas mengenai apa saja fakta menarik seputar laksa. Mulai dari sudut pandang budaya hingga eksistensinya saat ini. Oleh karena itu, jangan beranjak kemana-mana tetap stay tune di artikel blog KAWN ya!

Laksa Hampir Langka di Indonesia

source : masakapahariini

Bagi Anda yang merupakan seorang milenial atau gen z, mungkin sangat jarang atau bahkan tidak pernah mencicipi hidangan laksa, khususnya di Indonesia. Wajar demikian, karena saat ini pun sudah tidak banyak orang atau juru masak yang mengetahui mengenai resep atau cara memasak hidangan ini.

Sesungguhnya cara membuat laksa terbilang cukup mudah dan bahannya pun mudah didapat. Kurangnya promosi dan merebaknya kuliner internasional membuat popularitas laksa menjadi termarjinalkan dan pada akhirnya berpotensi punah oleh zaman.

Baca juga: Makanan Khas Garut Bukan Cuma Dodol Lho! Yuk Kenali yang Lainnya

Laksa Hasil Kuliner Peranakan

source : kompas

Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa laksa merupakan kuliner hasil perpaduan budaya Melayu, Cina dan India. Etnis Melayu yang sebagian besar bermukim di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura sering melakukan perniagaan dengan pedagang yang berasal dari Cina dan India.

Pertama kali, laksa hadir sebagai hidangan khas Cina yang dibawa oleh pedagang Cina ke negara Asia Tenggara. Seiring berjalannya waktu para pedagang Cina tersebut pada akhirnya menikah dengan istri-istri dari Etnis Melayu kemudian menghasilkan keturunan yang disebut dengan “peranakan”.

Nah, melalui generasi peranakan inilah kemudian terjadi modifikasi hidangan Cina tersebut dengan kuah santan dan rempah khas Asia Tenggara atau India. Tidak mengherankan jika laksa di setiap negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura dan Indonesia mempunyai resep yang berbeda begitupun soal cita rasa.

Baca juga: Kreasi Sup Nusantara yang Tidak Boleh Terlewatkan

Asal Usul Istilah “Laksa”

source : canva

Meskipun hidangan ini berasal dari hasil akulturasi budaya Cina, India dan Melayu, namun siapa sangka jika penamaan laksa berasal dari istilah Persia. Istilah laksa berasal dari bahasa “lakhshah” yang artinya adalah bihun.

Namun menurut beberapa sumber, penamaan laksa juga muncul akibat adanya percampuran banyak rempah dan bumbu dalam proses pembuatannya. Pencampuran tersebut yang membuat dunia kuliner semakin kaya dan beragam.

Baca juga: Langka tapi Enak! Berikut Kuliner Khas Betawi yang Mulai Sulit Ditemukan

Kawan KAWN diatas adalah uraian singkat mengenai serba serbi laksa berikut sedikit asal usulnya. Apabila Anda mempunyai opini lain seputar hidangan ini, jangan sungkan untuk komen di bawah ya!

Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya dan sampai jumpa!