Bisnis Kuliner dengan Konsep Ghost Kitchen, Tinjau Kelebihan dan Kekurangannya!

-

Bisnis kuliner atau menjual berbagai macam makanan maupun minuman menjadi salah satu usaha yang banyak dijalankan saat ini. Hal ini dapat dibuktikan, dengan begitu menjamurnya penjual kuliner di setiap sudut kota.

Cara menjualnya pun sangat beragam, ada yang menjual dengan membuka restoran, kaki lima dipinggir jalan, menjual dengan cara berkeliling hingga menjual makanan kemasan. Namun seiring berjalannya waktu, inovasi dalam dunia bisnis kuliner pun kian berkembang.

Baca juga: 5 Usaha Minuman Kekinian

Mengandalkan bantuan teknologi, ada satu lagi bisnis kuliner yang sedang tren belakangan ini, yakni ghost kitchen. Lantas, apa itu ghost kitchen? Apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan menjalankan bisnis kuliner dengan konsep tersebut? Dikutip dari beberapa sumber, berikut penjelasannya.

Baca juga: Usaha Ghost Kitchen Makin Populer, Diprediksi Sentuh Rp 2.000 Triliun

Bisnis Kuliner Ghost Kitchen, Apa Itu?

source : canva

Bisa dibilang, ghost kitchen merupakan konsep bisnis baru dalam dunia kuliner. Pada dasarnya, istilah tersebut mengacu pada konsep dapur yang tidak terlihat atau dapur bayangan.

Dikutip nova.grid, ghost kitchen merupakan fasilitas bisnis yang memproduksi makanan, tetapi tidak memiliki tempat makan di tempat layaknya sebuah restoran. Ghost kitchen hanya melayani pesanan konsumen melalui aplikasi pesan antar. Setelah makanan diproses, konsumen hanya menunggu makanan tersebut sampai ke lokasi tujuan.

Baca juga: Ghost Kitchen Jadi Tren F&B Selama Pandemi

Kelebihan Ghost Kitchen

source : canva

Makin kesini, ghost kitchen semakin diminati banyak pengusaha kuliner. Tentu saja karena beberapa pertimbangan keuntungannya yang didapat. Berikut ulasannya:

Hemat Biaya dan Fasilitasnya yang Lengkap

Biaya produksi yang tinggi kerap menjadi batu sandungan saat seseorang hendak membangun bisnis kuliner, seperti restoran atau coffee shop. Bisnis kuliner yang bisa makan ditempat ini tentu saja membutuhkan berbagai fasilitas pendukung, mulai dari lahan yang luas, meja dan kursi serta berbagai peralatan makan yang dibutuhkan.  

Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku pada bisnis ghost kitchen. Diawal, pemilik bisnis hanya perlu mengeluarkan biaya untuk sewa ghost kitchen. Menariknya, biaya yang cukup terjangkau tersebut sudah termasuk dengan fasilitas dapur yang cukup lengkap.

Bisa dibilang, hemat biaya menjadi pertimbangan utama saat seseorang memilih ghost kitchen. Selain itu, ghost kitchen juga bisa menekan biaya operasional. Pasalnya, banyak elemen yang tidak dibutuhkan pada pengoperasian ghost kitchen, mulai dari dekorasi tempat makan, biaya listrik, pembelian tisu hingga pramusaji.

Baca juga: Pramusaji Makin Gesit dengan Bantuan KAWN Saji

Minim Resiko

Bagi pengusaha baru, tentunya banyak yang dipertimbangkan agar terhindar dari kegagalan. Untuk itu, dibutuhkan berbagai macam strategi matang saat menjalankan sebuah bisnis.

Baca juga: Kegagalan Saat Berbisnis, Ayo Bangkit Dengan 5 Tips Berikut Ini!

Perlu Anda ketahui, dengan ghost kitchen, risiko kerugian dapat diminimalisir. Pasalnya, tak banyak modal keluar saat pertama membangun bisnis ghost kitchen. Bahkan, Anda sebagai pelaku usaha dapat memanfaatkan konsep ini untuk belajar dan bereksperimen, sebelum membuka restoran sendiri.

Mudah Ekspansi

Berbisnis kuliner dengan konsep ghost kitchen membutuhkan budget atau biaya yang terbilang cukup terjangkau. Pasalnya, Anda tidak perlu membuka restoran atau toko offline dimana-mana, Anda hanya cukup membuat 1 dapur di tiap wilayah untuk memenuhi permintaan konsumen. Kondisi ini memungkinkan Anda mampu melakukan ekspansi dengan membuka banyak cabang.  

Baca juga: Ingin Membuka Cabang Usaha Baru, Ikuti Tips Penting Berikut Ini!

Kekurangan Ghost Kitchen

source : canva

Selain ragam keuntungan dari ghost kitchen, ada pula berbagai kekurangan yang bisa menghambat bisnis Anda. Yuk kita ulas!

Aplikasi Pesan Antar Memegang Kendali

Tidak bisa dipungkiri, saat menjalankan bisnis ghost kitchen, aplikasi pesan antar merupakan saluran utama penjualan bisnis kuliner Anda. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk  mengetahui cara kerja setiap platform untuk meningkatkan visibilitas brand Anda.

Selain itu, tidak adanya interaksi dengan pelanggan, membuat Anda kesulitan membangun loyalitas pelanggan. Untuk itu, dibutuhkan beberapa strategi jitu akan hal ini.  

Baca juga: Kepuasan Pelanggan, Terapkan Cara ini untuk Mengukurnya

Persaingan yang Ketat

Kekurangan selanjutnya pada bisnis ini adalah kompetitor. Bersaing dengan pebisnis kuliner lainnya di pasar digital jadi tantangan yang cukup besar. Oleh karena itu, dibutuhkannya strategi pemasaran yang jitu untuk memenangkan pasar. Belum lagi, Anda harus memutar otak agar brand Anda muncul paling pertama dalam kolom pencarian.

Baca juga: Analisis Kompetitor Penting untuk Dilakukan, Berikut Caranya!

KawanKAWN, sekian ulasan kali ini tentang ghost kitchen. Jika dirasa artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin membangun bisnis ghost kitchen, mohon berikan komentar dan masukan di kolom komentar ya! Terima kasih!1.