Keuangan menjadi salah satu elemen yang sangat penting dan krusial bagi kehidupan seseorang. Untuk itu, kita dituntut untuk pintar mengatur keuangan agar kehidupan dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.
Terlebih saat momen hari raya Idul Fitri atau lebaran. Dimana pada momen tersebut, kita biasanya lebih konsumtif dibanding hari-hari biasa. Banyak hal yang perlu dipersiapkan saat menjelang lebaran, mulai dari beraneka ragam hidangan, pakaian baru hingga uang atau THR untuk keluarga dan sanak saudara.
Baca juga: 4 Kegiatan Lebaran yang Pasti Dilakukan
Masalahnya, tidak semua orang mempunyai kondisi finansial yang cukup mumpuni. Sehingga, banyak yang mengalami periode keuangan yang buruk saat momen lebaran berlalu.
Baca juga: 4 Bisnis yang Perlu Anda Coba Menjelang Lebaran
Untuk itu, pada artikel ini, KAWN coba mengupas secara tuntas beberapa tips penting dalam mengatur keuangan pasca momen lebaran. Melansir allianz.co.id, berikut ulasannya.
Tips Pertama: Periksa Keuangan yang Tersedia Pasca Lebaran

Tips pertama dalam mengatur keuangan setelah momen lebaran adalah dengan memeriksa kondisi keuangan yang Anda miliki. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kembali kondisi keuangan yang tersisa, baik di rekening bank maupun petty cash yang Anda pegang.
Analisa kondisi keuangan dengan menyeimbangan antara kebutuhan dengan kondisi keuangan yang dimiliki. Alangkah baiknya, jika Anda juga membuat daftar kebutuhan pokok dan biaya hidup kedepannya, seperti, makanan pokok, biaya listrik, biaya transport, pulsa serta kebutuhan lainnya yang sifatnya tidak terduga. Selain itu, dengan memeriksa keuangan, Anda juga bisa membuat rencana langkah apa saja yang ingin dilakukan untuk kembali menyehatkan kondisi finansial.
Buat Daftar Kebutuhan Berdasarkan Skala Prioritas

Sebelum kita bahas lebih dalam pada poin ini, ada baiknya jika Anda mencari tahu terlebih dahulu perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Seperti dikutip laman merdeka.com, kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dimiliki agar kehidupan bisa berjalan, seperti biaya listrik, tagihan air serta kebutuhan akan makanan pokok.
Baca juga: Ternyata Makanan Pokok dari Berbagai Negara Di Dunia Bukan Cuma Nasi Loh!
Sedangkan keinginan merupakan sesuatu yang ingin dimiliki untuk menambah kenyamanan hidup yang sifatnya tidak begitu penting. Sederhananya, kebutuhan mewakili keperluan secara konstan sedangkan keinginan hanya bersifat sementara dan bisa berubah-ubah.
Baca juga: Menuruti Keinginan atau Kebutuhan?
Menilik dari pembahasan diatas, seharusnya Anda sudah bisa membuat daftar apa saja yang merupakan kebutuhan dan mana yang merupakan keinginan. Mulai sekarang, cobalah membelanjakan uang Anda berdasarkan skala prioritas.
Batasi Pengeluaran Harian yang Tidak Begitu Penting

Mungkin ini masih sedikit berhubungan dengan poin sebelumnya, dimana seseorang harus memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan primer. Lantas, bagaimana dengan pengeluaran harian yang tidak begitu penting atau bersifat sekunder?
Alangkah baiknya jika Anda sedikit menahan diri untuk hal-hal tersebut. Cobalah untuk lebih bijak dalam menggunakan sisa uang yang ada, sebagai contoh, tahan diri Anda untuk membeli kopi di kafe, karena Anda bisa membuatnya sendiri dirumah dengan persediaan kopi dan gula yang ada.
Lakukan pola ini sampai kondisi keuangan Anda benar-benar sehat. Setelah kondisi keuangan Anda normal, barulah Anda bisa sedikit mengabulkan keinginan-keinginan yang sifatnya sekunder.
Mulailah untuk Kembali Menabung

Setelah kondisi keuangan Anda dinilai cukup sehat dibanding sebelumnya, barulah Anda mulai kembali untuk menabung. Karena tidak dapat dipungkiri, lebaran merupakan momen yang sangat menguras kondisi keuangan. Bahkan, tidak jarang pula yang merogoh tabungannya dalam-dalam, demi memenuhi kebutuhannya di hari raya.
Baca juga: 5 Manfaat Menabung Untuk Masa Depan
Untuk itu, segeralah lakukan pembenahan lagi pada sektor tabungan Anda, agar segera terisi kembali seperti hari-hari sebelumnya. Namun, perlu diingat, jika ada pemasukan, segera sisihkan terlebih dahulu untuk ditabung, jangan sampai menunggu jika ada sisa pengeluaran.
Jangan Habiskan THR Anda

Terakhir, walaupun terdengar sederhana, namun cukup sulit untuk dilakukan, yakni sisakan tunjangan hari raya atau THR Anda. Biasanya, seseorang akan terlena dan belanja tanpa terkendali saat memiliki uang dalam jumlah banyak. Namun, penting juga bagi Anda untuk menahan diri dalam menggunakan semua uang THR yang Anda terima. So, sisakan THR Anda untuk kebutuhan setelah lebaran ya!
KawanKAWN, kami semua menyadari, banyak sekali hal yang dibutuhkan untuk merayakan hari raya Idul Fitri. Namun, Anda juga harus bijak dalam memilih kebutuhan mana saja yang dianggap urgent. Tentu saja, hal ini dilakukan agar kondisi keuangan Anda tidak begitu buruk saat melewati momen lebaran.
Untuk itu, Anda bisa mengikuti beberapa tips di atas agar keuangan Anda kembali pulih. Akan tetapi, jika Anda memiliki tips lainnya, boleh dong shared pengalamannya di kolom komentar. Ditunggu ya!