Di Indonesia hampir semua orang menyukai tempe sebagai teman lauk-pauk dikala makan siang. Tempe merupakan panganan yang terbuat dari kacang kedelai dan memiliki rasa yang gurih dan sedikit asam.
Baca juga: 5 Jajanan Tradisional yang Beranjak Naik Kelas
Saat ini, tempe sudah cukup populer oleh masyarakat dunia. Tidak heran, Anda bisa menemukan panganan ini ketika sedang berkunjung ke supermarket besar di luar negeri atau menemukannya ketika sedang santap siang di salah satu restoran.
Baca juga: 5 Cemilan Khas Indonesia yang Mudah Dibuat di Rumah
Tapi tahukah Anda kalau tempe itu adalah salah satu makanan yang diproduksi dengan memanfaatkan teknologi fermentasi? Sebenarnya ada banyak sekali makanan atau minuman yang mungkin Anda konsumsi sehari-hari, tetapi Anda tidak tahu kalau hidangan tersebut diolah dengan teknologi fermentasi.
Baca juga: Aplikasi Fermentasi Dalam Teknologi Pangan
Sebut saja, tempe, roti, yogurt, kimchi, acar, oncom dan masih banyak lagi. Proses fermentasi biasanya memanfaatkan bantuan mikroba dalam proses pembuatannya. Mikroba tersebut bisa berupa khamir, kapang atau bakteri.
Baca juga: 10 Makanan Fermentasi Khas Indonesia yang Paling Populer, Sudah Coba?
Pada artikel kali, KAWN akan memberikan penjelasan singkat mengenai teknologi fermentasi. Penjelasan ini mungkin bisa sedikit memberikan informasi bagi Anda, pebisnis F&B yang menggunakan makanan atau minuman fermentasi sebagai bahan baku utama bisnis.
Baca juga: Bisnis Tape Singkong Bu Sam, Untungnya Menggiurkan
Merujuk kepada Madigan, 2011 teknologi fermentasi merupakan proses penguraian senyawa-senyawa organik untuk menghasilkan energi serta terjadi pengubahan substrat menjadi produk baru oleh mikroba. Kata fermentasi sendiri berasal dari bahasa latin ferfere yang berarti mendidihkan.
Baca juga: Sejarah Singkat Fermentasi
Teknologi fermentasi muncul dalam kehidupan manusia sebagai bentuk upaya memanfaatkan bahan-bahan yang kurang berharga atau tidak berharga sama sekali menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi dan bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. Dengan mengkonsumsi makanan atau minuman fermentasi pun manusia bisa memperoleh banyak manfaat bagi kesehatan maupun non kesehatan.
Baca juga: Manfaat Konsumsi Makanan Fermentasi untuk Kesehatan
Merangsang pertumbuhan bakteri baik, membantu menyerap nutrisi pada makanan, membantu proses diet, menurunkan tekanan darah merupakan beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan mengkonsumsi hidangan fermentasi. Berdasarkan produk yang dihasilkan, proses fermentasi terbagi menjadi dua, yakni:
Homofermentatif

Fermentasi ini menghasilkan produk dengan kandungan asam laktat saja. Contoh makanan atau minuman yang dihasilkan dari proses fermentasi ini adalah yogurt dan keju.
Baca juga: Cara Membuat Yogurt di Rumah, Mudah dan Hemat!
Produk yang dihasilkan dari proses fermentasi ini akan memiliki rasa sedikit masam dan meninggalkan aftertaste setelah mengkonsumsinya. Namun, produk-produk yang dihasilkan dari proses fermentasi ini memiliki masa pakai yang lebih lama dan banyak memberikan manfaat kesehatan bagi manusia.
Baca juga: Manfaat Keju untuk Kesehatan Tubuh, Rambut, dan Kulit
Heterofermentatif

Fermentasi ini menghasilkan produk dengan kandungan asam laktat dan etanol dengan proporsi yang sama. Contoh makanan atau minuman yang dihasilkan dari proses fermentasi ini adalah tempe, wine, beer dan tape singkong.
Baca juga: Tips dan Cara Membuat Tape Singkong Sendiri di Rumah
Apabila Anda pernah mencoba tape dan lidah Anda cukup sensitif mungkin Anda akan merasakan sedikit rasa alkohol di dalamnya. Tetapi tidak perlu khawatir, dengan memakan banyak tape tidak akan membuat Anda mabuk kok.
Baca juga: Tape, si Lezat yang Beralkohol
Fermentasi dalam prosesnya ada yang membutuhkan oksigen dan tidak membutuhkan oksigen. Berdasarkan penggunaan oksigen, proses fermentasi juga dikategorikan menjadi fermentasi aerob dan anaerob.
Baca juga: Perbedaan Utama - Fermentasi Aerobik vs Anaerobik
Begitu banyak manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan teknologi fermentasi pada industri F&B. Mungkin ini saja sedikit informasi yang bisa KAWN bagikan kepada Anda seputar teknologi tersebut.
Artikel ini terbuka lebar bagi Anda untuk saling berbagi dan berdiskusi seputar topik yang telah dibahas. Jangan sungkan untuk bertanya atau memberikan informasi tambahan di kolom komentar yah! Sampai bertemu lagi di artikel selanjutnya.