Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah melalui berbagai macam proses terlebih dahulu. Karena kopi merupakan minuman ke-2 terpopuler di dunia setelah teh, sehingga Anda dapat dengan mudah menjumpai kedai kopi dimanapun Anda berada. Bahkan bagi banyak orang, kopi bukan sekedar minuman saja tapi adalah bagian dari gaya hidup.
Baca juga : Bisnis Kopi Bikin Untung Tiap Hari
Jadi, apakah Anda sudah minum kopi hari ini? Jika belum, cobalah Anda buat secangkir kopi lalu nikmati aroma dan efeknya setelah Anda minum kopi. Dijamin, tubuh Anda yang tadinya sudah mulai lemas akan kembali segar dan jauh dari rasa kantuk. Lantas, kenapa sih hanya dengan minum secangkir kopi bisa berefek baik bagi tubuh Anda? Untuk itu pada artikel ini, KAWN akan coba bahas mengenai serba-serbi biji kopi yang perlu Anda ketahui.
Kandungan Dalam Biji Kopi dan Manfaatnya Bagi Tubuh Anda

Kopi terkenal akan kandungan kafein yang tinggi di dalamnya. Sepertinya yang KAWN lansir dari honestdocs.id, kafein itu sendiri adalah senyawa hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit.
Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein dalam tubuh. Peranan utama kafein didalam tubuh adalah untuk meningkatkan kerja tubuh, sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi.
Baca juga : Kopi Bikin Lebih Fokus, Tapi Tidak Membuatmu Kreatif
Arabika VS Robusta

Perbedaan Robusta dan Arabika sebagaimana yang KAWN lansir dari TheKitchn.com, hampir semua biji kopi terlihat sama, pada saat setelah dipanggang. Namun biji kopi Arabika cenderung memiliki rasa yang lebih manis, lembut, dengan rasa gula seperti buah berry atau anggur, dan biji kopi Arabika memiliki ciri khas kopi dengan tingkat keasaman yang cukup pekat.
Namun, bagaimanapun juga biji kopi Robusta memiliki rasa yang lebih kuat karena mengandung kafein dua kali lebih banyak daripada biji kopi Arabika. Pada umumnya biji kopi Robusta dianggap memiliki kualitas lebih rendah dibandingkan dengan Arabika, sehingga Robusta memiliki harga yang lebih murah.
Berikut adalah beberapa perbedaan biji kopi Robusta dan Arabika dapat KAWN rangkum sebagai berikut :
- Arabika lebih populer dibanding Robusta.
- Biji kopi Robusta lebih mudah ditanam dibanding Arabika.
- Biji kopi Robusta lebih tahan lama.
- Ukuran biji kopi Arabika lebih besar .
- Biji kopi Arabika lebih kaya akan aroma dan citarasa.
- Kandungan kafein pada biji kopi Robusta dua kali lebih banyak dibandingkan Arabika.
- Kopi Robusta lebih cocok dipadukan dengan susu.
- Harga biji kopi Arabika cenderung lebih mahal.
Kopi Memiliki Beragam Rasa

Beragam rasa yang dimaksud di sini adalah aftertaste. Aftertaste adalah rasa yang tertinggal di dalam mulut pada saat meneguk kopi. Mungkin Anda belum tahu kalau kopi mampu memberikan aneka aftertaste pada saat diminum. Tak semua kopi memiliki karakteristik sama terutama saat dinikmati melalui metode manual brewing.
Dilansir dari majalah.ottencoffee.co.id pada dasarnya kopi memilik aftertaste yang cukup beragam, ada kopi yang aftertaste-nya nutty, cocoa atau justru karamel. Kenapa bisa demikian? Itu tergantung kontur tanah dan di mana kopi itu berasal dan di mana kopi itu ditanam. Kopi adalah tanaman unik yang ternyata juga bisa menyerap rasa dari tanaman yang ada di dekatnya. Keunikannya ini menjadikan kopi lebih istimewa. Kini banyak para ahli kopi yang mencari kopi-kopi unik di seluruh dunia untuk menemukan aftertaste-nya
Perjalanan Kopi Sampai ke Cangkir Anda

Kopi memiliki perjalanan panjang sebelum kita nikmati. Awalnya kopi ditanam oleh petani. Saat panen tiba, petani memetik buah kopi kemudian tahap pertama yang dilakukan adalah memisahkan bijinya dari buahnya. Ada beberapa proses yang dilakukan dalam tahap ini ada wet process, honey process dan lain-lain. Setelah biji kopi dan buahnya terpisah maka biji kopi yang mentah harus dijemur beberapa waktu sampai kadar airnya berkurang cukup banyak, hasil dari proses ini dinamakan green bean.
Baca juga : Mengenal Macam-macam Proses Kopi
Kemudian green bean siap di roasting atau disangrai sesuai keinginan atau karakteristik bijinya. Setelah disangrai maka biji kopi tersebut siap digiling untuk menghasilkan bubuk kopi yang nantinya bisa Anda seduh untuk secangkir kopi yang sangat nikmat.
Mengenal Kopi Luwak Indonesia, Salah Satu Kopi Termahal di Dunia

Kopi Luwak tercatat sebagai kopi termahal di dunia. Penyebabnya adalah karena proses yang dilalui cukup panjang. Kopi luwak dihasilkan dari proses fermentasi alami dalam tubuh luwak. Buah kopi yang dimakan luwak tidak melalui proses cerna secara sempurna sehingga masih berbentuk biji kopi yang utuh saat dikeluarkan bersama kotoran. Biji kopi inilah yang kemudian diproses menjadi bubuk kopi luwak. Proses fermentasi alami ini membuat citarasa dan aroma kopi yang lebih kaya dari kopi lainnya dengan rasa pahit yang lembut.
Jenis Kopi Terbaik yang Ada Di Indonesia

Bagi penikmat kopi sepertinya sudah mengerti sekali bahwa Indonesia adalah rumahnya bagi kopi terbaik. Mulai dari aceh hingga papua memiliki karakteristik kopi yang beragam, melansir food.detik.com berikut adalah 7 kopi terbaik yang dimiliki Indonesia :
a. Kopi Aceh Gayo
Seperti nama kopinya, kopi jenis ini berasal dari Gayo, Aceh. Cita rasa asli kopi Gayo terdapat pada aroma kopi yang harum dan rasa gurihnya. Rasa pahit hampir tidak terasa pada kopi ini. Rasanya yang khas membuat beberapa orang berpendapat bahwa rasa kopi yang memiliki peringkat premium ini melebihi cita rasa kopi Blue Mountain dari Jamaika.
b. Kopi Toraja
Kopi yang juga dikenal dengan nama kopi Celebes Kalossi ini merupakan kopi terbaik dari Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi ini ditemukan pertama kali di sebuah pegunungan di daerah Sapan, Sulawesi. Kopi Toraja terkenal dengan dua jenis kopinya, yakni Arabika dan Robusta dan sudah dijual hingga Jepang dan Amerika Serikat.
Kopi Toraja terkenal dengan cita rasanya yang unik dengan kandungan asam yang cukup rendah. Selain itu, kopi ini tidak akan meninggalkan rasa pahit ketika Anda meminumnya. Kopi ini juga memiliki rasa yang khas dengan perpaduan rasa tanah dan kopi. Aromanya yang khas langsung tercium bahkan saat Anda baru membuka kemasannya.
c. Kopi Papua Wamena
Jenis kopi Arabika ini tumbuh di Lembah Baliem Pegunungan Jayawijaya, di iklim yang sangat dingin. Merupakan kopi organik dengan penanaman dan pengolahan yang masih secara tradisional tanpa pupuk kimia. Karena cita rasanya yang khas dibandingkan dengan kopi Arabika yang lain, kopi ini begitu populer hingga mancanegara dan menjadi produk unggulan masyarakat Papua. Dengan kadar asam yang rendah, kopi ini hampir tidak memiliki rasa asam.
d. Kopi Kintamani Bali
Tahukah Anda bahwa kedai kopi Starbucks ternyata menggunakan kopi Kintamani sebagai bahan dasarnya? Kopi ini telah berhasil menembus pasar Jepang, Perancis, dan beberapa negara di Eropa dengan reputasi kopi asli Indonesia. Kopi dari kawasan Gunung Kintamani ini dibudidayakan dengan sistem pertanian homogen di tanah vulkanik yang subur dan dengan menggunakan sistem pengairan subak. Konon cara memetik kopi saat panen pun ada caranya tersendiri yang membuat kopi ini memiliki citarasa kopi yang terjaga.
Aromanya wangi, lembut dan manis dengan tingkat keasaman yang rendah. Ditambah lagi dengan cita rasa jeruk yang dominan karena di sepanjang perkebunan kopi juga membentang luas kebun Jeruk Bali.
e. Kopi Flores Bajawa
Kopi Bajawa dari Flores ditanam di ketinggian 1.000-1.550 meter di atas permukaan laut di perkebunan yang berada di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur. Kopi Flores memiliki ciri khas rasa nutty atau kacang-kacangan serta karamel. Teksturnya kental dengan sensasi sedikit asam tapi masih aman di lambung.
f. Kopi Sidikalang
Kopi Sidikalang berasal dari Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. kopi Robusta ini ditanam di dataran tinggi vulkanis yang memiliki udara sejuk dan dingin. Kualitas kopi Sidikalang telah diakui mampu bersaing dengan kopi Brazil. Tekstur kopi ini sangat halus dan bercitarasa berat dan kompleks. Kadar kafeinnya begitu tinggi hingga 80 persen
g. Kopi Java Ijen Raung
Kopi Java Ijen Raung merupakan jenis kopi khas Bondowoso. Kopi ini pertama kali diekspor pada tahun 2011 dan popularitasnya semakin meningkat. Sampai di tahun 2016, Indonesia berhasil mengekspor 43 kontainer atau 859 ton kopi. Ciri khas dari kopi Java Ijen Raung ini adalah adanya sensasi rasa pedas dengan sentuhan floral.
Bagaimana kawan KAWN setelah membaca artikel ini, tertarik untuk membuka bisnis kedai kopi? jangan lupa gunakan KAWN sebagai mesin kasir online-nya yah, klik disini untuk mencoba gratis selama 1 bulan