Masalah finansial kerap kali menjadi makanan sehari-hari para pebisnis. Bisnis skala besar maupun UMKM terkadang masih mendapatkan masalah seputar finansial, baik masalah arus kas, masalah permodalan, pencatatan dan lain sebagainya.
Masalah finansial ini sesungguhnya adalah hal yang wajar dan memberikan insentif tersendiri bagi pebisnis untuk terus berusaha menemukan solusi yang tepat. Namun, dalam beberapa kasus terdapat masalah finansial umum yang sering terjadi pada bisnis UMKM dan seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah, cepat dan tak berlarut-larut
Pada artikel kali ini KAWN akan membahas beberapa masalah finansial umum yang sering menimpa pebisnis UMKM. Tentu saja, KAWN tidak hanya membicarakan tanpa memberikan solusi yang aplikatif untuk para pejuang UMKM di Indonesia. Sudah siap? Mari kita simak bersama.
Baca juga: Bisnis Hijab, Modal Kecil Untung Besar, Berani Coba?
Masalah Finansial 1 = Minim Permodalan

Masalah finansial pertama ini sering menimpa pebisnis UMKM yang baru saja memulai usaha. Pada dasarnya akses permodalan mempunyai beragam sumber, sebut saja keluarga, kolega, teman atau bisa melalui instansi perbankan.
Kemudian yang menjadi langkah selanjutnya adalah bagaimana cara untuk meyakinkan para investor tadi agar mau berinvestasi pada bisnis UMKM Anda. Para investor biasanya akan berinvestasi pada bisnis UMKM yang mempunyai prospek menjanjikan dengan laporan bisnis yang jelas.
Berikan laporan arus kas keuangan yang transparan, sehat dan menjanjikan kepada calon investor, menjadi sebuah keharusan tersendiri. Apabila Anda kesulitan untuk mengelola laporan keuangan secara digital, mungkin sudah saatnya untuk beralih ke sistem digital dengan menggunakan POS (point of sale).
Baca juga: Atur dan kelola kasir lebih mudah dan cepat bersama KAWN!
Masalah Finansial 2 = Pengaturan Rekening Usaha

Meskipun bisnis Anda baru saja dirintis dan Anda sendiri yang menjadi investornya, tidak berarti Anda tidak harus membuat rekening sendiri khusus untuk arus kas bisnis. Alasannya adalah pemisahan antara rekening pribadi dan usaha dianggap penting untuk menghindari adanya percampuran pengeluaran uang antara kebutuhan konsumsi pribadi maupun usaha.
Dengan adanya pemisahan rekening ini akan memudahkan Anda untuk mengecek arus mutasi uang masuk dan keluar. Akan lebih membantu lagi apabila bisnis UMKM dikelola secara kolektif, tentu pengumpulan dana pada salah satu rekening bank rekan usaha akan memicu kecurigaan yang berujung pada konflik.
Baca juga: Perbedaan dan Manfaat Rekening Bisnis vs Individu
Masalah Finansial 3 = Laporan Keuangan Manual

Masalah finansial lainnya yang mungkin muncul adalah kebiasaan mengelola laporan keuangan dengan cara manual. Sistem manual berpotensi hilang, rusak atau direkayasa oleh oknum tertentu.
Dengan mengadopsi pelaporan secara digital (POS) akan memudahkan pembuatan laporan jauh lebih aman, cepat, akurat dan transparan. Sistem real-time pada sistem POS membuat semua arus keuangan tak luput dari pencatatan dan pemantauan.
Baca juga: Mengenal Fungsi dan Manfaat Teknologi Point of Sale
Masalah finansial umum tadi adalah masalah finansial yang sederhana namun sering terjadi pada operasional bisnis UMKM. KAWN POS sebagai pendukung bisnis UMKM hadir menjadi solusi Anda untuk mengatasi beberapa masalah finansial tersebut.
Coba gratis KAWN “disini” dan rasakan kemudahan pengelolaan laporan keuangan dan segudang fitur lainnya yang memudahkan operasional bisnis UMKM Anda. Yuk, klik tautan diatas ya!
Sampai jumpa lagi di artikel inspirasi lainnya. Salam!