Saat ini, banyak produk yang dihasilkan oleh Apple Inc. yang berhasil menembus pasar internasional, sebut saja iPad, iMac serta iPhone. Namun, sedikit disayangkan, karena harga pasaran dari produk-produk tersebut terbilang cukup mahal.
Baca juga: 6 Produk Apple Paling Berpengaruh yang Wajib Anda Tahu
Akan tetapi, dibalik harganya yang terkesan premium, produk keluaran Apple Inc, seperti iPhone memang dibekali dengan segudang keunggulan dibanding merek smartphone lainnya. Sehingga, banyak yang beranggapan kalau iPhone user hanyalah kalangan menengah atas saja.
Baca juga: 5 Kelebihan Iphone Dibanding Android, Punya Gaya yang Khas
Namun, tahukah Anda, siapa sosok dibalik kesuksesan perusahaan sebesar Apple? Dialah Steven Paul Jobs, atau yang lebih familiar dikenal dengan nama Steve Jobs.
Baca juga: Biografi Steve Jobs Sang Pendiri Apple yang Perfeksionis
Steve Jobs adalah founder sekaligus mantan CEO dari perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California, Amerika Serikat. Melansir data yang dipublikasikan oleh Fortune Magazine, Apple masih bercokol di nomor satu sebagai perusahaan teknologi terbesar di dunia saat ini.
Baca juga: 10 Perusahaan Teknologi Terbesar di Dunia
Melihat segudang kesuksesan yang telah diraih Steve Jobs terhadap Apple, tentu saja ada beberapa prinsip bisnis yang menjadi landasan saat ia menjalani bisnisnya. Lantas, bagaimana cara berbisnis yang dijalani Steve Jobs terhadap perusahaan yang populer dengan slogan “think different”.
Baca juga: 10 Makna "Think Different"-nya Steve Jobs
Melansir inbizia.com, berikut cara berbisnis ala Steve Jobs yang bisa Anda jadikan pedoman saat Anda membangun sebuah bisnis.
Baca juga: 4 Kiat Sukses Bisnis ala CEO Amazon Jeff Bezoz
Cintai yang Anda Kerjakan.

"The only way to do great work is to love what you do. If you haven’t found it yet, keep looking. Don’t settle."
Satu hal penting saat Anda akan menjalankan bisnis, yaitu cintai apa yang Anda lakukan. Dengan adanya rasa cinta terhadap apa yang Anda kerjakan, tentunya akan semakin ringan dan mudah saat menjalankannya. Selain itu, Anda pun akan merasa tidak terbebani dengan apa yang Anda kerjakan.
Baca juga: 5 Bisnis yang Cocok untuk Pemula
Jika Anda masih belum menemukan bisnis yang cocok Anda jalani. Cobalah Anda berkaca pada diri sendiri, kiranya bidang apa yang Anda sukai dan dikuasai. Tentunya itu bisa menjadi jawaban atas keraguan Anda untuk membangun sebuah bisnis.
Jangan Pernah Merasa Puas.

"I think if you do something and it turns out pretty good, then you should go do something else wonderful, not dwell on it for too long. Just figure out what’s next."
Bukan rahasia umum lagi, kalau kesuksesan merupakan tujuan utama saat seseorang menjalani sebuah bisnis. Namun, ada satu hal yang perlu Anda perhatikan saat Anda mencapai pada titik kesuksesan, yaitu janganlah Anda cepat merasa puas.
Baca juga: Kenali 6 Karakteristik Seorang Entrepreneur, Mungkin Anda Salah Satunya?
Karena, pada dasarnya rasa cepat puas akan membuat bisnis menjadi stagnan. Sehingga, Anda tidak lagi memikirkan ide-ide atau inovasi yang bisa Anda aplikasikan terhadap bisnis Anda. Resikonya adalah Anda bisa terkejar atau tertinggal oleh para kompetitor.
Untuk itu, sangatlah penting menanamkan mindset ‘tidak cepat puas’. Tentunya hal ini akan memberikan kesempatan bagi Anda untuk terus berkembang. Dengan begitu Anda bisa selalu berinovasi terhadap tren bisnis yang sedang berlangsung.
Kualitas Lebih Baik daripada Kuantitas.

"Quality is more important than quantity. One home run is much better than two doubles."
Apa pandangan Anda terhadap produk keluaran Apple? Satu kata yang tentu saja terlintas dipikiran kita, yaitu kualitas. Karena tentu saja, Steve Jobs selalu mengutamakan kualitas produk ketimbang jumlah produk yang dijual.
Baca juga: Cara Meningkatkan Kualitas Produk Agar Pelanggan Tak Berpaling
Dengan memegang teguh prinsip seperti itu Apple mampu menemukan pasarnya sendiri. Artinya, para pecinta Apple ini memang mencari produk dengan kualitas terbaik. Namun tentu saja, kondisi ini sepadan dengan harga yang terbilang relatif mahal.
Tentunya, sangat berbeda jika bisnis lebih mengutamakan kuantitas. Memang, pada awalnya, konsumen akan dibuat senang dengan iming-iming harga murah.
Baca juga: Apa Itu Minat Belanja? Dan Bagaimana Cara Meningkatkan Minat Belanja Konsumen?
Namun ternyata muncul kekecewaan ketika produk yang digunakan tidak sesuai dengan ekspektasi dari konsumen tersebut. Tentu saja hal ini akan membuat konsumen kapok dan berpikir ulang untuk kembali lagi membeli produk tersebut.
Memiliki Ketekunan yang Melebihi Orang Lain.

"I’m convinced that about half of what separates successful entrepreneurs from the non-successful ones is pure perseverance."
Setiap bisnis memiliki beragam kesulitan atau hambatan yang berdatangan. Tentunya, Anda wajib hadapi hambatan tersebut dengan sikap pantang menyerah.
Cocok dengan apa yang disampaikan oleh Steve Jobs, yang membedakan antara pebisnis sukses dengan pebisnis gagal adalah sikap ketekunannya. Anda harus berani mencoba dan terus tekun untuk melewati semua kesulitan dan menjadikannya sebagai tantangan agar Anda bisa terus berkembang.
Bentuk Teamwork yang Solid.

"Great things in business are never done by one person, they’re done by a team of people."
Saat Anda mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnis, tentunya kesendirian akan membuat Anda semakin terpuruk. Oleh karena itu, sangat diperlukannya tim yang solid. Namun tentunya, setelah tim sudah dibentuk, Anda sebagai pemilik bisnis perlu mempercayai kinerjanya.
Baca juga: Tips Mengurangi Kecurangan Karyawan
Karena, ketika Anda hanya bekerja sendiri dan tidak percaya dengan tim, bisa saja bisnis Anda pun tidak akan mampu bertahan lebih lama. Selanjutnya yang perlu Anda sadari, bahwa setiap orang pada tim mempunyai potensi diri yang berbeda-beda. Dengan memahami karakter dan kekuatan masing-masing tim akan membuat bisnis Anda cepat tumbuh dan berkembang.
Pentingnya Insting Dalam Berbisnis.

“Have the courage to follow your heart and intuition. They somehow know what you truly want to become.”
Mungkin ada beberapa kasus saat seorang pebisnis dihadapkan dengan berbagai macam pilihan saat menjalani bisnis. Untuk itu, dalam kondisi seperti ini, dibutuhkannya insting saat membuat keputusan dalam berbisnis.
Hal ini sejurus dengan yang dikatakan Steve Jobs, yakni ‘berani mengikuti kata hati dan intuisi Anda’. Tentu saja, maksud dari founder apple inc ini adalah, dimana kata hati atau intuisi bisa menjadi cara dalam memutuskan sesuatu di dalam bisnis.
Percaya dalam Setiap Strategi dan Tindakan.

"You can’t connect the dots looking forward; you can only connect them looking backwards. So you have to trust that the dots will somehow connect in your future. You have to trust in something – your gut, destiny, life, karma."
Satu lagi prinsip dari Steve Jobs yang bisa Anda aplikasikan pada bisnis Anda, yaitu percaya terhadap semua keputusan yang diambil. Rasa percaya ini akan membuat Anda siap menerima segala konsekuensi dari keputusan yang Anda ambil. Percayalah, bahwa setiap keputusan yang diambil, akan membawa perubahan terhadap bisnis yang Anda jalani.
Itulah beberapa cara atau panduan bisnis ala Steve Jobs yang bisa Anda aplikasikan terhadap bisnis Anda. Memang, dalam menjalankan bisnis dibutuhkan beberapa pedoman atau prinsip agar tidak salah arah.
Namun, selain Steve Jobs, masih banyak figure pebisnis sukses yang bisa Anda jadikan panutan saat berbisnis. Untuk itu, Jika Anda punya masukan figure pebisnis sukses lainnya yang akan KAWN bahas selanjutnya, silahkan tuliskan di kolom komentar ya! Terima kasih!