Fotokopi memang salah satu bisnis yang bisa mendatangkan keuntungan. Akan tetapi, berbeda dengan bisnis kuliner, bisnis fotokopi termasuk jenis bisnis yang terbilang segmented, artinya memiliki pasar yang cukup terbatas. Walau pasarnya yang terbatas, selama dunia belajar mengajar di sekolah tetap jalan, kebutuhan akan jasa fotokopi akan tetap ada.
Baca juga: 4 Cara Memulai Bisnis F&B
Sebenarnya, menjalankan bisnis fotokopi tidak terlalu sulit. Selain, memahami cara fotokopi yang benar, ada baiknya bisnis ini juga disandingkan dengan usaha lainnya, seperti menjual alat tulis serta menyediakan layanan print out, laminating dan jasa pengetikan. Namun, satu-satunya hambatan yang mencolok dalam merintis bisnis fotokopi adalah dibutuhkannya modal yang cukup besar. Sehingga, banyak pebisnis pemula yang menarik diri untuk memulai bisnis ini.
Baca juga: 5 Bisnis yang Cocok untuk Pemula
Lantas, tips apa saja yang perlu dilakukan jika ingin sukses dalam berbisnis fotokopi? Melansir fastpay.co.id, berikut ulasannya.
Buatlah Perencanaan Bisnis Fotokopi dengan Matang

Menyusun dan mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam memulai bisnis fotokopi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, salah satunya adalah dengan menghitung modal yang diperlukan. Tujuannya, agar bisnis yang direncanakan bisa berjalan dan nantinya tidak akan berhenti di tengah jalan hanya karena perencanaan yang kurang matang.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Rencana Bisnis atau Business Plan?
Dalam hal perencanaan modal, hitung dengan rinci berapa banyak modal yang kiranya akan Anda keluarkan. Buatlah estimasi dana untuk modal awal, mulai dari estimasi pembelian mesin fotokopi, sewa tempat, gaji karyawan serta peralatan tambahan lainnya.
Tidak sampai disitu, buat juga estimasi anggaran yang dikeluarkan dan pendapatan setiap bulannya. Dengan begitu, Anda bisa mengelola modal dan menjalankan bisnis dengan baik.
Siapkan Modal yang Mencukupi

Setelah Anda menyusun rencana bisnis fotokopi dengan matang, tentu saja salah satu output-nya adalah besaran modal yang diperlukan. Untuk itu, penting bagi Anda untuk menyiapkan modal yang sesuai dengan hasil perencanaan yang telah dibuat.
Fotokopi memang termasuk bisnis yang membutuhkan modal yang cukup besar. Selain untuk menyewa tempat usaha, Anda juga perlu mengeluarkan modal untuk membeli mesin fotokopi yang terbilang cukup mahal.
Harga untuk sebuah mesin fotokopi dibanderol sangat bervariasi, mulai dari belasan juta rupiah, hingga puluhan juta rupiah. Anda tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan tentunya disesuaikan pula dengan budget yang Anda siapkan.
Selain dua poin utama di atas, Anda juga perlu siapkan modal untuk kebutuhan lainnya, seperti gaji karyawan, biaya listrik, alat-alat lainnya serta beberapa produk alat tulis untuk dijual. Jangan sampai, rencana yang sudah disusun secara matang jadi terhambat karena modal awal yang tidak bisa dipenuhi.
Pemilihan Lokasi Adalah Kunci

Bisa dibilang, pemilihan lokasi merupakan kunci keberhasilan dalam bisnis fotokopi. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa bisnis ini termasuk bisnis yang segmented. Untuk itu dalam memilih lokasi bisnis pastikan Anda benar-benar memilih yang tepat.
Lantas, lokasi seperti apa yang strategis untuk bisnis fotokopi? Tentunya, lokasi yang berdekatan dengan lingkungan sekolah dan kampus, perkantoran serta pusat pelayanan masyarakat, seperti kelurahan atau kecamatan. Kebutuhan mereka akan jasa fotokopi lebih besar, sehingga jika Anda berada di area ini bisa mendatangkan keuntungan yang diharapkan.
Pilih Mesin Fotokopi yang Berkualitas

Pemilihan mesin fotokopi juga jadi faktor sukses atau tidaknya dalam menjalankan bisnis ini. Saat ini terdapat banyak jenis mesin fotokopi bisa Anda pilih, mulai dari merek, model, fungsi serta harganya.
Akan tetapi, apapun jenis mesin fotokopi yang Anda pilih, penting mengutamakan kualitasnya. Jangan tergiur dengan harga yang murah, namun kualitasnya rendah. Alih-alih ingin menekan biaya pembelian mesin fotokopi, dikhawatirkan Anda malah mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk biaya perawatan dan perbaikan dikala mesin tersebut rusak.
Baca juga: Fakta Tentang Printer Thermal
Lakukan Strategi Cross Selling

Satu tips penting yang wajib Anda jalankan saat menjalankan bisnis fotokopi, yakni lakukan strategi cross selling. Mungkin, cross selling masih terdengar asing bagi sebagian orang, namun bagi orang yang sudah lama berkecimpung didunia bisnis, sudah cukup familiar dengan istilah tersebut.
Baca juga: Kenalan dengan Cross Selling, Salah Satu Strategi Marketing yang Paling Efektif
Lantas, apa yang dimaksud cross selling? Dikutip dari koinworks.com, cross selling merupakan teknik yang dapat memikat konsumen untuk melengkapi produk atau layanan awal yang dibeli dengan produk atau layanan yang dapat melengkapinya.
Selanjutnya, bagaimana pengaplikasiannya terhadap bisnis fotokopi? Disarankan Anda tidak hanya menawarkan jasa fotokopi saja, namun Anda juga bisa menjual atau menawarkan berbagai macam hal yang berhubungan dengan fotokopi, seperti laminating, pengetikan serta menjual berbagai macam alat tulis.
Beri Layanan yang Memuaskan

Setelah Anda berhasil membuka bisnis fotokopi, langkah berikutnya adalah dengan memberikan pelayanan yang ramah dan juga memuaskan. Tentu saja hal tersebut akan memberikan kesan positif dari para pelanggan Anda. Bukan tidak mungkin, akan terbangunnya loyalitas pelanggan dari layanan yang Anda berikan.
Baca juga: Cara Efektif Tingkatkan Loyalitas Pelanggan
Salah satu contohnya, yakni dengan memberikan pelayanan yang cepat serta berkualitas. Dengan begitu, pelanggan merasa puas dan tidak akan segan untuk kembali lagi ke tempat Anda.
Baca juga: Kepuasan Pelanggan, Terapkan Cara ini untuk Mengukurnya
Menjalankan bisnis fotokopi memang tidak semudah membalikan telapak tangan, karena harus memperhatikan kualitas pelayanan serta kualitas cetakan. Selain itu, penting bagi Anda untuk mencari lokasi yang strategis.
Semoga artikel diatas bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai bisnis fotokopi. Namun, jika Anda memiliki pandangan lainnya terhadap bisnis fotokopi, silahkan share pendapat Anda di kolom komentar ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!